Sejumlah kantor
pemerintah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak ada aktivitas
karena PNS meliburkan diri sejak Rabu (4/7/2012). Pegawai diduga sibuk
mempersiapkan acara pernikahan puteri Sekretaris Daerah (Sekda) Lembata, Petrus
Toda Atawolo yang digelar Jumat (6/7/2012).
Kantor yang kosong
tanpa pegawai, di antaranya Kantor Dinas Pendapatan Daerah, Humas Pemkab
Lembata, Bagian Keuangan, Tata Pemerintahan dan Sekretariat Dewan.
Disaksikan Pos
Kupang, Kamis (5/7/2012) ada beberapa karyawan saja yang duduk di ruangan
mereka. Sedangkan sebagian besar karyawan tidak masuk kantor. Sudah berlangsung
dua hari terakhir.
Setelah menerima
pengaduan masyarakat, Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Watun Kamis pagi
(5/7/2012) melakukan sidak di beberapa kantor tersebut. Wakil bupati menemukan
sebagian besar PNS tidak masuk kantor.
Kepada Pos Kupang
per telepon, Mado Watun menegaskan perilaku PNS yang meninggalkan kantor untuk
urusan pernikahan itu tidak bisa dibenarkan. "Sama sekali tidak bisa
dibenarkan meninggalkan kantor untuk urusan itu. Tidak dibenarkan meninggalkan
pelayanan terhadap masyarakat," kata Mado Watun.
Mado Watun
mengatakan, PNS-PNS bersangkutan masih bisa membantu rekan-rekan mereka
sepulang jam kerja. Atau diatur sedemikian rupa supaya pelayanan kepada
masyarakat tetap berjalan. "Saya dapat pengaduan masyarakat. Saya lakukan
sidak. Kantor-kantor kosong. Ini sudah tidak benar lagi," kata Mado Watun.
Kantor-kantor
kosong ini menjadi buah bibir masyarakat Lewoleba. Mereka tidak menemukan
alasan mengapa banyak kantor kosong.
Ketua DPRD Lembata,
Yohanes de Rosari, SE menyayangkan sikap PNS yang meninggalkan tugas.
Menurutnya, PNS tidak bisa meninggalkan kewajiban kedinasannya untuk urusan
pernikahan itu. Karena sepanjang jam dinas itu, hak-hak mereka itu dipenuhi
negara. Karena itu, mereka juga berkewajiban untuk mengikuti undang-undang.
"PNS itu harus
mematuhi kewajiban kedinasannya. Kalau merasa berutang budi dengan sekda,
terserah saja. Tetapi itu harus dilakukan di luar jam dinas," kata Yohanes
saat dihubungi Kamis (5/7/2012).
Sekda Lembata,
Petrus Toda Atawolo belum memberikan tanggapan meski Pos Kupang sudah berupaya
menghubunginya. Dua pesan singkat (SMS) yang dikirim ke nomornya tidak satu pun
yang dibalas.
Sumber: Kompas.com,
6 Juli 2012
Ket foto: Sekda
Petrus Toda Atawolo
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!