Headlines News :
Home » » Lamaholot Tidak Bakal Utuh Untuk Frans Lebu Raya

Lamaholot Tidak Bakal Utuh Untuk Frans Lebu Raya

Written By ansel-boto.blogspot.com on Wednesday, December 26, 2012 | 8:39 AM


Warga Lamaholot atau disebut juga Watan Lema yang terdiri dari Flores Bagian Timur, Solor, Adonara, Lembata dan Alor tidak bakal utuh untuk calon gubernur dari Lamaholot, Frans Lebu Raya. Pasalnya ada beberapa persoalan yang mengganjal yang akan mempengaruhi keutuhan warga Lamaholot dalam Pemilukada gubernur NTT saat ini.

Pernyataan itu disampaikan tiga tokoh Lamaholot masing-masing  Mikhael Masa Patty dari Watan Adonara dan Ibrahim Imang serta H. Saleh Orang dari Watan Alor yang dihubungi secara terpisah, Minggu (23/12) melalui telepon seluler.

Masan Patty yang juga sebagai salah satu inisiator pembentukan Ikatan Keluarga Asal Lamaholot (IKAL) Kupang tahun 2007 lalu mengatakan,  tujuan pembentukan IKAL saat itu adalah sebagai wadah berhimpun masyarakat Watan Lema yang sedang mengadu nasib di kota Kupang.

Kemudian lanjut mantan Kapolres Timor Tengah Utara ini,  setahun kemudian yakni 2008 bersamaan dengan digelarnya Pemilukada Gubernur NTT, warga IKAL diarahkan untuk memenangkan Frans Lebu Raya yang saat itu berpasangan dengan Esthon Foenay. Perjuangan itupun membuahkan hasil dan mengantar mereka menjadi gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2008-2013.

“Kekompakan hingga keberhasilan itu kemudian muncullah ikhtiar warga IKAL saat itu memenangkan figur Lamaholot yang akan maju bertarung dalam even pemilukada. Namun, ketika pilkada Kota Kupang yang diikuti oleh salah seorang anggota IKAL yakni Daniel Hurek, komitmen awal itu tidak dikobarkan. Orang Lamaholot di kota Kupang dikotak-kotakkan oleh kepentingan orang perorangan dan Parpol tertentu. Akhirnya orang Lamaholot terjun bebas. Karena itu jangan berharap banyak bagi warga Lamaholot baik di kota Kupang dan dimana saja untuk bersatu mendukung figur Lamaholot yang bertarung saat ini,” kata Masan Patty.

Hal senada juga disampaikan Ibrahim Imang dan Saleh Orang. Menurut mereka, warga Lamaholot baik yang berada di Watan Lema dan di Kota Kupang serta daerah lainnya di NTT tidak bisa diharapkan untuk secara bulat mendukung Frans Lebu Raya warga Lamaholot.

“Tentu siapa yang menabur angin akan menuai badai. Kalau kemarin pilkada Kota Kupang semua warga Lamaholot disatukan untuk mendukung orang Lamaholot yang bertarung sesuai dengan komitmen awal pembentukan IKAL, maka Pilgub ini tentu akan berlanjut. Ya, kita lihat saja nanti,” kata Saleh Orang.

Mantan Anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi Partai Golkar ini berpendapat, untuk menyatukan kembali keutuhan Lamaholot, semua tokoh di Kota Kupang harus duduk bersama dan menyatukan pikiran.

Berbeda dengan Saleh Orang, Ibrahim Imang menegaskan, sudah sangat terlambat untuk mempersatukan kembali warga IKAL di Kupang juga di daerah Watan Lema, karena sebagian besar sudah “terluka”.

“Kita sekarang terjun bebas. Yang pasti kami dari watan Alor sudah tidak akan diajak kompromi lagi mendukung figur Lamaholot dalam Pilgub tanggal 18 Maret 2013  mendatang. Kenapa harus terjadi seperti ini, saya harap petinggi Lamaholot merefleksikan diri dengan baik,” kata mantan Direktur Pemasaran PT Bank NTT ini (Oni).
Sumber: floresbangkit.com, 24 Desember 2012.
Ket foto: Frans Lebu Raya
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger