Headlines News :
Home » , » Wakil Ketua DPRD Lembata Ancam Bunuh Wartawan

Wakil Ketua DPRD Lembata Ancam Bunuh Wartawan

Written By ansel-boto.blogspot.com on Sunday, December 02, 2012 | 8:18 AM


Tersinggung karena pemberitaan harian Pos Kupang tentang perjalanan dinas anggota DPRD Lembata selama tahun 2012 yang menghabiskan uang sebesar 2,8 miliar, wartawan Pos Kupang Felix Janggu terima ancaman pembuhan dari Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Lembata Yoseph Meran Lagaor.

Ancaman pembunuhan itu, diterima Felix sekitar pukul 19.30 Wita, saat sedang meliput acara malam seribu lilin yang digelar Pramuka Kwarcab Lembata dalam rangka memperingati hari HIV sedunia yang jatuh pada Sabtu, 1/12/2012 di Taman Swaolsa Tite, Lewoleba.

Saat sedang meliput, Feliks melihat Yos Meran sedang berbincang dengan salah seorang wartawan, Felix kemudian menghampiri hendak menyalami Yos Meran yang mengadiri acara malam seribu lilin, namun ketika mendekat, dirinya langsung dihardik dengan kata-kata kasar. Demikiam ungkap Felix saat ditemui di salah satu rumah di bilangan Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Sabtu 1/12/2012 .

“Saya datang mau jabatan tangan dengan dia (Yos Meran), saat saya dekat dia bilang, ‘ai. kau saya sedang cari-cari selama ini. Kau tulis berita tentang perjalanan dinas itu, kenapa tidak konfirmasi saya?’,” kata Felix mengutip Yos Meran.

Anggota DPRD dari Partai Demokrat itu malah mengacam untuk membunuh. Ancaman pembuhunan itu, diungkap Yos Meran kepada Felix di hadapan perserta malam seribu lilin dan dua orang wartawan. Suasana seketika menjadi heboh.

Dia bilang, “kau tulis berita itu tidak adil, kenapa anggota DPRD yang lain kau tidak kasih masuk nama, lalu kau hanya tulis beberapa anggota DPR saja, kau saya bunuh kau. Lebih baik saya bunuh kau. Supaya kau tahu, tulisan kau itu sudah membunuh karir politik saya. Saya akan hentikan kerjasama Pemda dengan Pos Kupang,” kata Felix meniru Yos Meran.

Terhadap ancaman yang diterima dirinya, Kuli tinta ini mengaku, dirinya merasa tidak aman. Oleh karenanya dirinya segera membuat laporan polisi. Lebih lanjut, terhadap hal yang menimpah dirinya itu sudah ia laporkan kepada redaksi Pos Kupang. “Saya segera buat pengaduan ke polisi, atas ancaman pembunuhan terhadap diri saya. Keputusan itu, sudah direstui oleh redaksi di kupang. Kalau tidak malam ini, besok pagi pasti saya lapor,” katanya.

Ancaman pembunuhan terhadap wartwan Pos Kupang itu dibenarkan juga oleh rekan Felix, Martin Kilok. Martin yang saat peristiwa itu berlangsung berada di samping Yos Meran mengaku, kata-kata ancaman itu diucap Yos Meran sebanyak tiga kali.

“Benar, Pak Yos ancam Felix, dia bilang saya bunuh kau, lebih baik saya bunuh kau. Tulisan kau itu membunuh karir politik saya. Kata-kata ancaman itu, sekitar tiga kali diucap Pak Yos,” ungkap Martin.

Dia mengaku siap menjadi saksi, jika Felix membawah kasus ini ke polisi. “Saya siap memberikan keterangan di polisi, karena saya saat itu sangat dekat dengan Pak Yos Meran. Dan saya dengar dengan sangat jelas kata-kata pak Yos,” katanya.

Kepada FBC, Felix mengakui, jika saat itu dirinya tak mengkomfirmasi Yos Meran. Namun pimpinan DPRD lainnya diberi ruang untuk mengklarifikasi data yang disampaikan Sekretariat DPRD Lembata tentang biaya perjalanan dinas. Sementara itu, FBC sudah menghubungi Yos Meran melalui short message service (SMS) untuk meminta klarifikasinya, namun hingga berita ini dikirim, Yos Meran tak juga memberikan klarifikasi.
Sumber: Floresbangkit.com, 2 Desember 2012.
Ket foto: Felix Janggu
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger