Ancaman pembunuhan
itu, diterima Felix sekitar pukul 19.30 Wita, saat sedang meliput acara malam
seribu lilin yang digelar Pramuka Kwarcab Lembata dalam rangka memperingati
hari HIV sedunia yang jatuh pada Sabtu, 1/12/2012 di Taman Swaolsa Tite,
Lewoleba.
Saat sedang
meliput, Feliks melihat Yos Meran sedang berbincang dengan salah seorang
wartawan, Felix kemudian menghampiri hendak menyalami Yos Meran yang mengadiri
acara malam seribu lilin, namun ketika mendekat, dirinya langsung dihardik
dengan kata-kata kasar. Demikiam ungkap Felix saat ditemui di salah satu rumah
di bilangan Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Sabtu 1/12/2012 .
“Saya datang mau
jabatan tangan dengan dia (Yos Meran), saat saya dekat dia bilang, ‘ai. kau
saya sedang cari-cari selama ini. Kau tulis berita tentang perjalanan dinas
itu, kenapa tidak konfirmasi saya?’,” kata Felix mengutip Yos Meran.
Anggota DPRD dari
Partai Demokrat itu malah mengacam untuk membunuh. Ancaman pembuhunan itu, diungkap
Yos Meran kepada Felix di hadapan perserta malam seribu lilin dan dua orang
wartawan. Suasana seketika menjadi heboh.
Dia bilang, “kau
tulis berita itu tidak adil, kenapa anggota DPRD yang lain kau tidak kasih
masuk nama, lalu kau hanya tulis beberapa anggota DPR saja, kau saya bunuh kau.
Lebih baik saya bunuh kau. Supaya kau tahu, tulisan kau itu sudah membunuh
karir politik saya. Saya akan hentikan kerjasama Pemda dengan Pos Kupang,” kata
Felix meniru Yos Meran.
Terhadap ancaman
yang diterima dirinya, Kuli tinta ini mengaku, dirinya merasa tidak aman. Oleh
karenanya dirinya segera membuat laporan polisi. Lebih lanjut, terhadap hal
yang menimpah dirinya itu sudah ia laporkan kepada redaksi Pos Kupang. “Saya
segera buat pengaduan ke polisi, atas ancaman pembunuhan terhadap diri saya.
Keputusan itu, sudah direstui oleh redaksi di kupang. Kalau tidak malam ini,
besok pagi pasti saya lapor,” katanya.
Ancaman pembunuhan
terhadap wartwan Pos Kupang itu dibenarkan juga oleh rekan Felix, Martin Kilok.
Martin yang saat peristiwa itu berlangsung berada di samping Yos Meran mengaku,
kata-kata ancaman itu diucap Yos Meran sebanyak tiga kali.
“Benar, Pak Yos
ancam Felix, dia bilang saya bunuh kau, lebih baik saya bunuh kau. Tulisan kau
itu membunuh karir politik saya. Kata-kata ancaman itu, sekitar tiga kali
diucap Pak Yos,” ungkap Martin.
Dia mengaku siap
menjadi saksi, jika Felix membawah kasus ini ke polisi. “Saya siap memberikan
keterangan di polisi, karena saya saat itu sangat dekat dengan Pak Yos Meran.
Dan saya dengar dengan sangat jelas kata-kata pak Yos,” katanya.
Kepada FBC, Felix
mengakui, jika saat itu dirinya tak mengkomfirmasi Yos Meran. Namun pimpinan
DPRD lainnya diberi ruang untuk mengklarifikasi data yang disampaikan
Sekretariat DPRD Lembata tentang biaya perjalanan dinas. Sementara itu, FBC
sudah menghubungi Yos Meran melalui short message service (SMS) untuk meminta
klarifikasinya, namun hingga berita ini dikirim, Yos Meran tak juga memberikan
klarifikasi.
Sumber:
Floresbangkit.com, 2 Desember 2012.
Ket foto: Felix
Janggu
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!