Headlines News :
Home » » Mayor Gerardus Maliti: Prajurit Negara, Prajurit Kristus

Mayor Gerardus Maliti: Prajurit Negara, Prajurit Kristus

Written By ansel-boto.blogspot.com on Wednesday, December 31, 2014 | 6:08 PM

Sejak kanak-kanak, ia bercita-cita menjadi tentara. Kini, ia menjabat Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sudah tiga periode, ia menjadi ketua lingkungan.

RASA cemas menggenggam hati Mayor Angkatan Udara (AU) Gerardus Maliti medio April 2011. Ia dipindahtugaskan ke Lapangan Udara (Panud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sebagai seorang abdi negara, Maliti harus siap ditugaskan di mana pun. Surat Keputusan kepindahannya telah disetujui Kepala Staf TNI AU Marsekal Imam Sufaat.

Lanud Halim Perdanakusuma, Maliti mengemban jabatan baru, Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Halim Perdanakusuma. “Terus terang, awalnya saya tidak tahu dinamika internal di Lanud Halim Perdanakusuma, tapi tiba-tiba ditunjuk menempati pos itu. Namun, sebagai prajurit tentu saya siap menerima tugas yang dipercayakan,” ujarnya ketika ditemui di rumah dinasnya, Kompleks Trikora, Halim Perdanakusuma. Sebelum menempati pos itu, Maliti berkarya di Komando Pendidikan (Kodik) Jakarta.

Untuk menempati pos itu, menurut Maliti, harus melalui proses seleksi. Nama-nama calon akan diajukan terlebih dahulu kepada Dewan Jabatan TNI-AU. Dewan Jabatan menyeleksi nama-nama yang masuk. Jika tak memperoleh nama yang sesuai dengan kriteria jabatan ini, maka akan dicari nama calon yang lain. “Sepertinya nama saya cocok dengan kriteria, maka diberi tugas ini. Saya siap menerima tugas ini. Ini wujud tanggungjawab saya,” tegasnya.

Menjadi tentara

Maliti lahir dari keluarga sederhana di Desa Weekombaka, Waijewa Barat, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Sejak kanak-kanak, Maliti memang bercita-cita  menjadi tentara. Demi menggapai mimpi itu, setelah menggenggam gelar sarjana dari Universitas 45 Mataram, Nusa Tenggara Barat, Maliti mengikuti tes Perwira Parajuri Karier TNI-AU. Ia pun diterima. Sang ayah setuju dengan pilihan hidupnya. “Ibu hanya senyum-senyum. Tapi, saya menangkap, ia juga merestui saya menjadi tentara,” ungkap putra pasangan Frans Bulu Malo dan Maria Dada Elo ini.

Maliti memulai pendidikan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Ia digembleng dalam kedisiplinan menjadi seorang prajurit yang tangguh. Setelah melewati beragam pendidikan militer, Maliti lulus. Matanya berbinar ketika melihat di ijasanya tertera tandatangan Presiden kala itu B.J. Habibie.

Maliti pun mulai meniti karir dalam dunia militer. Ia pernah ditugaskan di beberapa lapangan udara di Indonesia, seperti Lanud Palembang, Lanud Adisucipto Yogyakarta, Lanud Supadio Pontianak. Ia juga terlibat dalam Operasi Militer di Aceh.

Pengamanan Lanud

Kini, Maliti selalu siap sedia di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. “Kepala Penerangan Lanud, biasanya dipercayakan kepada prajurit yang dianggap mampu, baik fisik maupun mental. Hari Sabtu atau Minggu juga harus stand by terus,” papa pria kelahiran 27 Agustus 1971 ini.

Sebagai Kepala Penerangan dan Perpustakaan, Maliti mengemban sejumlah tugas protokoler strategis dan juga tugas tambahan lain. Tugas-tugas protokoler ini terkait pengamanan keberangkatan dan kedatangan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Tugas protokoler juga terkait pengamanan kepala Negara dan pemerintahan negara lain yang datang serta pergi dari Lanud Halim Perdanakusuma.

Tugas ini tak mengenal waktu. Bisa pagi, siang, sore, malam, bahkan dini hari. “Lanud Halim Perdanakusuma adalah gerbang utama negara yang sangat sibuk. Tak pernah berhenti. Maka, dalam kondisi apapun, saya stand by fisik dan mental,” ujar Maliti.

Maliti selalu dituntut siap sedia. Dalam kondisi-kondisi darurat dan mendesak, ia menjadi ujung tombak informasi. Misalnya, ketika pesawat jatuh. Ia bertugas menghimpun dan memberikan informasi yang akurat kepada awak media massa dan masyarakat.

Ia berujar, terkadang direpotkan dengan ulah para pemburu berita. “Rekan-rekan wartawan memang memiliki kepentingan mencari berita yang akurat dan tepat. Sementara, saya juga harus bekerja menjalankan tugas mengamankan tamu negara. tetapi syukurlah, sampai hari ini, saya dapat bekerja sama dan saling memahami tugas masing-masing, sehingga tidak ada kendala yang berarti di lapangan,” kata ayah tiga anak ini.

Rangkap jabatan

Meski sibuk menunaikan tugas negara, Maliti tetap aktif terlibat dalam aneka kegiatan Gereja di Stasi Agustinus Halim Perdanakusuma, Paroki St Antonius Padua Bidaracina, Jakarta Timur. Selain sebagai Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Halim Perdanakusuma, Maliti juga menjabat Ketua Lingkungan Santa Agnes, Stasi Agustinus Halim Perdanakusuma. “Jadilah saya rangkap dua jabatan,” ujarnya sembari tertawa. Tugas perutusan sebagai ketua lingkungan ini tekah ia jalani selama tiga periode.

Sebagai ketua lingkungan, Maliti bertugas menghimpun umat untuk berdoa bersama, pendalaman iman, serta kegiatan lingkungan. Bersama sang isteri, Agatha Gretta Yuliana, ia berkeliling mengantar undangan pertemuan lingkungan dari rumah ke rumah. Maliti tak pernah memaksa umat untuk hadir dalam kegiatan lingkungan. “Jika mereka hadir, kami senang. Tapi, jika belum sempat datang, tidak apa-apa. Mungkin ada kesibukan lain yang juga penting,” ujarnya.

Untuk kedua ini, Maliti mengaku senang menjalani. “Ya, saya menerima dan menjalani bersama istri. Karena saya juga seorang prajurit Kristus,” tandasnya.

Mayor Gerardus Maliti
Lahir   : Sumba Barat Daya, NTT, 27 Agustus 1971
Istri     : Agatha Gretta Yuliana

Anak:
Caroline Putri Maliti
Fransisco Nasaret Raja Muda Putra Maliti
Julio Caisar Tada Dadi Putra Maliti

Pendidikan :
SD Weekombaka, Sumba Barat Daya
SMP Kalembuweri, Sumba Barat Daya
SMA Anda Luri, Sumba Barat Daya
Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas 45 Mataram
Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah

Tugas:
Komando Pertahanan Udara Nasional (1999-2001)
Kepala Penerangan Lanud Palembang, Sumatera Selatan (2001-2002)
Operasi Militer di Aceh (2002-2003)
Komando Pertahanan Udara Nasional (2003-2005)
Lanud Adisutjipto Yogyakarta (2005-2007)
Lanud Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (2007-2008)
Komando Pendidikan Angkatan Udara Jakarta (2008-2011)
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta (2011-sekarang)
Ansel Deri 
Ket foto:Mayor TNI AU Gerardus Maliti, S.Sos mendampingi Joko Widodo yang kala itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Maliti saat di rumahnya, Kompleks Trikora Halim Perdanakusuma Jakarta.
Ket foto: Dok. Mayor Maliti & Ansel Deri
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger