LAMBERTUS Demon Wejak, anggota DPRD Lembata periode
2014-2019 dari Partai Hanura, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Lembata, Selasa (6/1/2015) pagi. Ia menghembuskan napas terakhir lantaran
komplikasi penyakit.
Informasi yang
dihimpun Pos Kupang menyebutkan, pada Senin (5/1/2015) pagi, Lambertus Wejak
datang ke Gedung Peten Ina Lewoleba sebagaimana biasa. Ia datang mengenakan
baju batik dipadu celana biru tua.
Saat berada di
Gedung DPRD Lembata, ia sempat mengikuti rapat dengar pendapat dengan 20 tenaga
kontrak di RSUD Lewoleba, yang mendatangi Dewan untuk meminta bantuan
menganulir keputusan manajemen RSUD Lewoleba yang mem-PHK-kan mereka.
Dalam rapat
itu, Lamber Wejak yang adalah mantan
Kepala Desa Baolangu, Kecamatan Nubatukan itu, sempat menyampaikan pendapat
atas nasib 20 tenaga kontrak yang galau lantaran dinonaktifkan dari rumah sakit
tersebut.
Lamber juga meminta
pimpinan Dewan mengagendakan waktu memanggil eksekutif untuk membicarakan
masalah tersebut. Bahkan kasus itu dijadikan acuan untuk mengawasi lebih ketat
rekrutmen tenaga kontrak di semua SKPD di Kabupaten Lembata.
Seusai rapat,
Lamber masih bercengkerama lagi dengan para anggota Dewan yang lain. Setelah
itu ia kembali dan diperoleh kabar sore harinya, beliau tiba-tiba sakit
sehingga malam harinya diantar ke RSUD Lewoleba untuk dirawat.
Ketika tiba di
rumah sakit, tekanan darah Lamber Wejak meningkat drastis. Setelah itu tekanan
darahnya menurun drastis hingga Lamber tak sadarkan diri. Para dokter dan
perawat pun berusaha memberikan bantuan intensif, namun usaha itu sia-sia.
Lamber yang baru
beberapa bulan dilantik menjadi anggota Dewan periode 2014-2019 itu, akhirnya
menghembuskan nafasnya yang terakhir. Lamber merupakan anggota Dewan pertama
yang meninggal dunia dalam masa tugas.
Pada Selasa
(6/1/2015) sekitar pukul 10.00 Wita, jenazah dibawa pulang ke rumah duka.
Beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 14.15 Wita, jenazah almarhum tiba di
Gedung Peten Ina. Jenazah almarhum disemayamkan beberapa saat, setelah itu
dibawa kembali ke tanah kelahirannya di
Kampung Lewokukung, Desa Belobatang, Kecamatan Nubatukan. Lamber
meninggalkan seorang istri, Katharina Wejak dan empat orang anak.
Sangat Mencintai
Rakyat
KETUA DPRD Lembata,
Ferdinandus Koda, S.E, mengatakan, Lambertus Demon Wejak merupakan sosok
anggota Dewan yang sangat mencintai rakyat. Lamber, demikian Lambertus Demon
Wejak disapa, juga sangat cinta damai. Olehnya, kepergian
almarhum meninggalkan duka yang mendalam bagi
Dewan.
"Selama beberapa
bulan kami sama-sama di DPRD ini, almarhum itu sangat cinta damai. Ia (Lamber,
Red) juga sangat mencintai rakyat, sehingga kepergiannya membuat kami sangat
kehilangan. Kita memang mencintai Lamber, tapi Tuhan Lebih mencintainya,"
ungkap Fredinandus Koda, ketika memberikan sambutannya saat acara penerimaan
jenazah Lambertus Demon Wejak di Gedung
Dewan, sore kemarin.
Disaksikan Pos
Kupang, ketika jenazah almarhum tiba di gedung Dewan, para anggota Dewan
menerimanya di depan pintu. Tatkala pintu belakang mobil jenazah dibuka, para
anggota Dewan itu menyambut peti jenazah
lalu mengusungnya ke dalam gedung Dewan.
Suasana haru
benar-benar menyelimuti Gedung Peten Ina itu. Isak tangis keluarga dan sesama
anggota Dewan tak terbendung. Setelah
peti jenazah ditakhtakan di tengah ruang sidang utama DPRD Lembata, satu per
satu anggota dewan mengambil tempat di sisi kiri dan kanan.
Sesaat kemudian
acara dilanjutkan dengan penghormatan jenazah yang dipimpin Sekretaris Dewan
(Sekwan), Burhan Kia, sebagai komandan upacara. Ketua DPRD Lembata, Ferdinandus
Koda, bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir pula Bupati Lembata, Eliaser
Yentji Sunur didampingi Wakil Bupati, Viktor Mado Watun, Sekda Lembata, Petrus
Toda Atawolo, para asisten dan semua pimpinan SKPD.
Seusai acara jenazah diserahkan kembali kepada keluarga
untuk selanjutnya diantar pulang ke Kampung Lewokukung, Desa Belobatang,
Kecamatan Nubatukan. Sesuai rencana, jenazah mantan Kepala Desa
Belobatang, ini dimakamkan di desa
tersebut, Rabu (7/1/2015). (kro)
Sumber: Poskupang.com, 7 Januari 2015
Ket foto:
Lambertus Bruno Demon Wejak
Foto: Dok. Jutin Wejak

0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!