MENTREI Komunikasi
dan Informatika Johnny G. Plate menjelaskan, Indonesia diproyeksikan akan
menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar ke-9 di dunia pada tahun 2030. Pasalnya,
saat ini Indonesia menjadi salah satu dari 16 negara dengan PDB terbesar di
dunia.
"Tidak
ada keraguan bahwa dunia sekarang berubah dari ruang fisik menjadi ruang
digital, jadi Indonesia harus bersiap untuk mengubah dirinya menjadi era
digital. Indonesia memiliki lanskap digital yang sangat dinamis, di mana saat
ini ada 171,2 juta orang aktif menggunakan internet dan 355,5 juta langganan
seluler, ada 26 juta UKM yang diproyeksikan go online pada tahun 2022," ujar
Johnny saat menyampaikan pidato kunci pada Gala Dinner US-Indonesia Society
(USINDO) di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (13/2).
Dalam
keterangan tertulis yang disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas
Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu, Johnny lebih jauh mengatakan, Indonesia
memiliki pasar digital yang sangat luas sehingga diproyeksikan menjadi salah
satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, baik secara regional maupun
global. Hingga saat ini, lanjutnya, pemerintah telah memiliki empat unicorn dan
satu Decacorn.
Selain
itu, demikian Johnny, setidaknya delapan perusahaan startup siap menjadi
Unicorn Indonesia berikutnya, perusahaan-perusahaan tersebut menurutnya tumbuh
luar biasa menjadi perusahaan bisnis yang berpengaruh seperti saat ini yang
menghasilkan lapangan kerja dan peluang ekonomi bagi Indonesia dan para
pengusaha.
Ia
menegaskan, upaya mempercepat proses investasi digital sejalan dengan visi
Presiden Joko Widodo dalam menciptakan Indonesia yang adil, makmur dan berkelanjutan,
"Ekosistem TIK yang kuat akan menciptakan efek positif yang akan
memperkuat ketahanan ekonomi, mendukung pengembangan sumber daya manusia,"
kata Johnny.
Menurutnya,
pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia telah telah dilakukan secara
besar-besaran, tentu pembangunan yang berkelanjutan itu bekerja sama denga
sektor swasta. "Kami telah membangun lebih dari 348.000 km panjang tulang
punggung serat optik nasional, baik kabel darat maupun kabel bawah laut, dan
hampir 480.000 Base Transceiver Stations (BTS) di seluruh negeri. Selain itu,
lima satelit multi-fungsi telah orbit untuk menutupi titik-titik kosong
(wilayah 3T)," ujarnya.
Selain
itu, dalam rangka mengimbangi dunia global yang bergerak begitu cepat,
pemerintah juga mengembangkan teknologi 5G. Oleh karena itu, pemerintah terus
proaktif untuk memastikan masyarakat Indonesia saling terhubung satu sama lain
melalui pengembangan teknologi 5G, "Ini menjadi prioritas kami, karena
kami memiliki tanggung jawab untuk memenuhi permintaan spektrum 737MHz pada
tahun 2020, dan akan meningkat hingga 1310 MHz sebelum 2024," tegasnya.
Kementerian
Kominfo, kata Menteri Johnny, memiliki peran penting dalam pengembangan SDM di
era digital ini, sehingga menjadi tugas bersama untuk memberikan perhatian khusus dalam
meningkatkan talenta-talenta digital yang unggul.
"Kami
memiliki Siberkreasi yaitu gerakan nasional literasi digital, Gerakan ini telah
menjangkau setidaknya 75.000.000 orang dalam dua tahun terakhir. Pada tingkat
keterampilan digital yang lebih tinggi, tahun ini kami menyediakan 60.000 slot
Beasiswa Digital Talent, serta 300 slot Digital Leadership Akademy, ada ribuan
slot yang juga ditawarkan oleh mitra kerja kami seperti CISCO, Google,
Facebook, Microsoft, Amazon, IBM, Oracle, Huawei, ZTE, dan banyak lagi,"
ujarnya.
Selain
itu, Johnny menjelaskan upaya pemerintah untuk menyederhanakan regulasi dan
kebijakan dalam mewujudkan visi Indonesia Maju, di antaranya Rancangan
Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan RUU Omnibus Law yang saat
ini telah diajukan ke DPR RI.
Acara
Gala Dinner USINDO juga dihadiri
President of USINDO David Merril, Under Secretary of State for
Economic Growth, Energy, and the Environment Keith Krach, CEO US
International Development Finance Corporation
(DFC) Adam Boehler, Menko Maritim dan Investasi RI Luhut B. Panjaitan,
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar
serta 300 pengusaha AS.
Ansel Deri
Ket
foto: Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G Plare saat
menyampaikan pidato kunci pada Gala Dinner US-Indonesia Society (USINDO) di
Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (13/2).
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!