Headlines News :
Home » » Sejenak Bersama Adik Bungsu Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono

Sejenak Bersama Adik Bungsu Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono

Written By ansel-boto.blogspot.com on Tuesday, July 15, 2008 | 11:55 AM

Rabu, 27 Juli sore sekitar pukul 16.00 WIB, tiba-tiba telepon genggam saya berdering. Dan yang menelpon tak lain adalah Pak Brahma, Pemimpin Redaksi NEWS DEMOKRAT, majalah tempat saya bekerja.

“Segera siapkan tape recorder, battere, dan kaset. Minta Mas Cecep siapkan juga camera video. Mas Anto sudah menyiapkan waktu wawancara.” Begitu kata Pak Bram.

Mas Anto yang dimaksud tak lain adalah Hartanto Edhie Wibowo, adik bungsu Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono.

Sebenarnya, sejak dua hari sebelumnya saya dan Pak Bram sudah meminta waktu Mas Anto melalui orang kepercayaannya untuk wawancara. Minimal, kami bisa diberi waktu wawancara di sela-sela kesibukan beliau mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat (PKKPD) yang berlangsung dua minggu penuh (22 Juni–5 Juli 2008).

Bagi saya, penugasan kali ini merupakan tanggung jawab sekaligus penghormatan bagi saya secara pribadi. Terakhir mendapat kesempatan mewawancarai Edhie Baskoro Yudhoyono alias Mas Ibas, putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Begitu pula dengan juru bicara presiden, Dr Andi Alfian Mallarangeng. Misi luhur itu biasanya sukses dan membanggakan saya pribadi.

Nah, kali ini saya mendapat tugas khusus mewawancarai Mas Anto. Segera saja saya berkoordinasi dengan rekan-rekan lain. Terutama menyiapkan video camera sebagaimana permintaan pemimpin redaksi.

Dalam waktu singkat kami segera meluncur ke Villa Halimun, tempat beliau menginap. Villa ini masih dalam kawasan Hotel Yasmin. Di sana beliau sudah stand by ditemani Nurcahyo Anggoro Jati (Mas Yoyok).

Mas Yoyok adalah putra Pak Hadi Utomo dan Ibu Mastuti Rahayu. Ibu Mastuti adalah kakak kandung Mas Anto. Dalam ruang tamu yang lumayan luas, hadir juga ketua panitia pengarah dan panitia pelaksana (OC/SC) Pak Marzuki Alie dan Pak Dudy Gambiro.
Cerdas dan Ramah

Seperti biasa, saya dan rekan-rekan menyalami beliau sembari memperkenalkan diri. Mas Anto juga menyambut dengan ramah. Kesan seperti ini juga saya alami pada sosok Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan Ibu Mastuti Rahayu, dua kakak kandung Mas Anto.

Ibu Ani, misalnya. Dalam sebuah pertemuan di rumah Ibu Mastuti di kawasan Condet, Jakarta Timur, ia begitu ramah tatkala saya berkesempatan menyalami beliau. Juga tatkala para tamu undangan bermaksud menjabat tangan beliau. Ia masih menyempatkan diri memberi waktu bersalaman sekalipun dalam pengawalan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Kesan itu juga saya alami saat melakukan wawancara dengan Mas Anto. Setelah wawancara usai, saya berkesimpulan bahwa ia seorang pemuda yang cerdas dan ramah. Terasa tak ada jarak antara kami. Begitu juga saat ia menjadi peserta PKKPD. Ia berada di dalam kelompoknya dan menempati sebuah deretan kursi di tengah Ball Room Hotel Yasmin.

Apa komentarnya soal pelatihan itu? “Saya sangat senang karena bisa mengikuti dan memahami lebih dalam lagi visi dan misi Partai Demokrat. Ya, karena selama ini saya belum begitu mendalami Partai Demokrat. Apalagi, saya benar-benar baru aktif kurang lebih satu setengah tahun belakangan. Saya lihat kegiatan PKKPD ini sangat bagus karena semua materi diberikan kepada peserta. Karena itu, tentunya materi-materi itu bisa kita pahami dan seterusnya hasilnya bisa diimplementasikan kepada masyarakat dan kader-kader lain di daerah,” ujar Mas Anto kepada penulis.

Dukungan Keluarga

Mas Anto menceritakan, ketertarikan masuk Partai Demokrat muncul awal 2004. Saat itu, keluarga besarnya dikumpulkan H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar mereka semua menjadi pelopor dukungan kepada SBY dengan kelahiran Partai Demokrat. Saat itu, Mas Anto tak menduduki posisi apapun tetapi hanya sebagai anggota biasa saja. Maklum. Ia lebih banyak mencurahkan perhatiannya di bidang bisnis.

“Saya hanya terlibat dalam mendistribusikan atribut Partai Demokrat saja. Waktu itu, saya mendistribusikan atribut partai ke daerah Kerawang dan Bandung. Saat itu saya sampaikan kepada beliau bahwa sebaiknya saya jadi intelijen partai dari luar. Artinya, nggak terjun langsung. Saat itu, yang terjun langsung Pak Hadi (Hadi Utomo-Red) bersama Ibu (Ibu Mastuti Rahayu-istri Pak Hadi),” kisah Mas Anto.

Mas Anto mengaku, tak bisa dipungkiri bahwa sosok SBY membuat dirinya tertarik dan memutuskan masuk Partai Demokrat. Pasalnya, visi dan misi SBY sangat bagus. SBY juga sudah dianggap sebagai orangtua sendiri.

“Pak SBY itu cerminan dari Pak Sarwo Edhie-lah. Jadi, benar-benar kita mendukung beliau karena kita lihat banyak programnya yang pro rakyat. Hanya saja masyarakat kita banyak yang tingkat pendidikannya belum memadai sehingga banyak pula yang belum memahami program-program beliau. Oleh karena itu, inilah saatnya bagi kader Partai Demokrat untuk menjelaskan visi-misi beliau kepada masyarakat,” ujar Mas Anto.

Di mata Mas Anto, SBY menunjukkan kepribadian yang selalu menjadi panutan bagi siapapun. Rekam jejak atau track record SBY, terutama di lingkungan TNI, juga sangat bagus. Beliau selalu mengayomi bawahannya. Tak ayal, sifat-sifat yang ditampilkan SBY membuat ia sangat dihormati dan disenangi bawahannya.

Pemilih Pemula

Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden merupakan dua agenda politik yang akan dihadapi pula Partai Demokrat. Dua agenda besar itu tentu menuntut pula kesiapan para kader Partai Demokrat bisa meraih hasil yang maksimal. Menurutnya, salah satu agenda yang segera dilakukan rekan-rekan kader PD di daerah yakni merekrut pemilih pemula.

“Saya lihat banyak pemilih pemula yang masih gamang dalam menentukan pilihan siapa figur yang pas menjadi presiden pada Pemilu 2009. Nah, mungkin inilah saat yang tepat bagi kader untuk masuk dan menjabarkan visi-misi SBY kepada mereka (pemilih pemula).

Oleh karena banyak yang belum terjun langsung di partai politik maka mungkin itu lebih mudah bagi kader Partai Demokrat untuk menggalang dan merangkul mereka,” kata Mas Anto.

Pada bagian lain, ia juga prihatin masih saja ada anak muda terjebak dalam kehidupan yang kurang menguntungkan seperti mengkonsumsi narkotika dan obat-obat terlarang. Secara pribadi, Mas Anto menyanyangkan masih ada anak muda yang berperilaku negatif seperti itu. Hal itu bisa dimaklum karena influence, pengaruh luar.

“Sebagai generasi muda, tentu alangkah baiknya kalau kita terus melakukan hal-hal yang positif dan berguna bagi orang lain. Tentu dengan demikian, waktu kita pun tak terbuang percuma. “Saya lihat program-program Partai Demokrat terhadap kaum muda sangat bagus,” katanya.

SBY Jadi Presiden
Belakangan dukungan masyarakat agar SBY dicalonkan kembali menjadi Presiden pada Pemilu 2009 terus menguat. Bahkan keluarga besar Mas Anto juga memberikan sinyal positif kepada SBY jika masih dipercaya masyarakat menjadi presiden pada Pemilu 2009.

“Soal dukungan SBY menjadi Presiden pada 2009 juga beliau tanyakan saat kami keluarga besar ngumpul bersama. Ketika beliau menyampaikan hal itu, prinsipnya kami keluarga besar sangat mendukung karena beliau mempunyai visi yang jauh ke depan,” kata Mas Anto.

Kebijakan SBY menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM, lanjut Mas Anto, dalam jangka pendek atau short term dampaknya mungkin dilihat kurang baik. Tetapi, sesungguhnya dampak jangka panjang, long term, sangat positif bagi rakyat. Meski demikian, banyak kampanye hitam, black campaign atas kebijakan SBY tersebut.

“Oleh karena itu, tentu kita sebagai kader berusaha meng-counter isu-isu miring terkait kebijakan kenaikan harga BBM dengan cara yang baik dan santun,” lanjut Mas Anto.

Di mata Mas Anto, almahrum ayahnya adalah sosok militer dan pemimpin yang selalu dekat dengan bawahannya. Ia pemimpin yang sangat merakyat dan selalu merangkul bawahannya. Sifat-sifat almahrum selalu ia pegang dan terapkan dalam hidupnya. “Oleh karena ayah seorang militer maka beliau menekankan bahwa dengan disiplin kita akan membangun membangun jati diri,” kenang Mas Anto. (Ansel Deri)
Ket foto: Penulis (kiri) saat mewawancarai Hartanton Edhie Wibowo (Mas Anto), adik bungsu Ibu Negara Ani Yudhoyono di sela-sela mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat di Hotel Yasmin, Cipanas, Jawa Barat. Foto: dok. penulis
Sumber: News Demokrat Edisi Juli 2008
SEBARKAN ARTIKEL INI :

1 comment:

  1. siang,
    saya mau tanya mengenai saudara kandung sby..ada berapa dan namanya siapa..?? mungkin mas bisa bantu..??

    ReplyDelete

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger