Putra Lembata yang juga anggota Komisi Keluarga Tarekat MSF Pastor Jeremias Balapito Duan, MSF merayakan Misa Syukur 25 tahun imamat di aula Gereja St Joseph, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (7/6).
Misa dihadiri ratusan umat Katolik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Hadir pula umat Katolik asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Misa bertema, Aku Bersyukur kepada-Mu Tuhan karena Semuanya itu Engkau Nyatakan kepada Orang Kecil (Mat. 11:25).
Dalam kotbahnya Pastor Jeremias yang kini menjabat anggota Komisi Keluarga Tarekat MSF, berpesan agar umat selalu mensyukuri apa yang telah diberi oleh Tuhan. Selain itu, dalam hidup keluarga-keluarga Katolik mau meniru teladan hidup keluarga kudus Nasareth.
“Bunda Maria dan Santu Yosef adalah teladan hidup keluarga. Kita sebagai umat Katolik patut mensyukuri kasih yang diberikan kepada kita melalui teladan keluarga kudus ini,” kata Pastor Jeremias, Sekretaris Eksekutif Komisi Keluarga Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) 2001–2007.
Misa dan pesta 25 tahun imamat Pastor Jeremias sangat berkesan di hati umat. Sesepuh Lembata di Jakarta, Drs Anton Enga Tifaona mengatakan, perayaan syukur 25 tahun merupakan bukti bahwa Pastor Jeremias dalam menjalankan janjinya untuk setia kepada panggilan imamat.
“Semoga Romo Jere dapat menjalankan kesetiaan panggilan imamatnya untuk selalu melayani Tuhan dan umat,” kata Anton Tifaona yang pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku dan Kepala Kepolisian Wilayah (Kapolwil) Timor Timur.
Ketua Panitia, Alex Atawolo, mengatakan Pastor Jeremias merupakan sosok kebanggaan dan teladan umat. Sebagai seorang imam, ia mampu menghadapi tantangan selama 25 tahun. “Hari ini kita menjadi saksi bahwa Romo Jere telah melewati masa cobaan selam 25 tahun,” ujar Alex Atawolo.
Pastor Jeremias lahir di Lewuka, Lembata, NTT, 4 Juni 1953. Masuk Seminari San Dominggo, Hokeng, Flores Timur, tahun 1967 dan selesai tahun 1973. Tahun 1976–1977 masuk novisiat MSF di Salatiga, Jawa Tengah. Kemudian, ia menerima kaul pertama sebagai biarawan MSF di Yogyakarta pada 31 Januari 1977. Kemudian, pada 22 Juli 1983, ia menerima kaul kekal.
Pada 6 Januari 1984, ia dithabiskan menjadi imam di Gereja Banteng, Yogyakarta. Setelah itu, tahun 1984–1988 ia bertugas di Paroki Santu Yohanes Evangelista, Kudus. Selepas dari Kudus, Pastor Jeremias berkesempatan studi perkawinan dan keluarga di Institut Yohanes Paulus II Roma, Italia.
Sekembali dari Roma, pada 1992–2001 ia bertugas di beberapa paroki di Jawa. Di antaranya adalah Paroki Santu Yohanes Evangelista Kudus, Paroki Santu Paulus Sendangguwo, Semarang, Paroki Santu Paulus Kleco, Solo, dan Paroki Santu Petrus & Paulus Minomartani, Yogyakarta.
Tahun 2001–2007, menjabat Sekretaris Eksekutif Komisi Keluarga KWI. Tahun 2008 mengikuti kursus konseling dan terapi keluarga di CEFAM, Anteneo, Manilia, Filipina. Tahun 2009–2015, dipilih sebagai salah satu Anggota Komisi Keluarga Tarekat MSF, Roma, Italia.
Sumber: Flores Pos, 16 Juni 2009
Ket Foto: Pastor Jeremias Balapito Duan, MSF
Ket Foto: Pastor Jeremias Balapito Duan, MSF
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!