Desa Lusiduawutun, Kecamatan Nagawutun, Kabupaten Lembata, kini 'berpenampilan' lain. Di desa itu program pemugaran perumahan dan lingkungan desa terpadu (P2DT) dinilai sukses.
Rumah-rumah 'mini' itu bernuansa alami. Berdinding bambu cincang. Ini upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas perumahan dan pemukinan yang layak huni dan lingkungan untuk warga setempat. Pemerintah peduli.
Kepala Desa (Kades) Lusiduawutun, Eduardus Belawa, saat peresmian proyek P2DT di desa itu, pekan lalu, menjelaskan, pembangunan rumah-rumah mini itu dibiayai dana dari APBD I NTT Tahun Anggaran 2007.
Dalam laporannya kepada Bupati Lembata, Kades Eduardus Belawa, menyebutkan, sesuai dana dan petunjuk pelaksanaan (juklak) seharusnya dibangun 50 unit rumah tipe RSS layak huni berdinding keneka (bambu cincang, red) berukuran 5 x 7 meter persegi.
Namun, katanya, karena kerja keras dari 12 kelompok kerja yang ada dan partisipasi seluruh warga desa, telah dibangun rumah permanen sebanyak 18 unit, rumah permanen rehab atap tiga unit, semi permanen baru 13 unit dan rumah sangat sederhana (RSS) layak huni baru 16 unit.
Menurut Kades Belawa, dana swadaya yang ditanggung masyarakat berdasarkan jenis bangunan Rp 12.777.500,00, x 21 bangunan = Rp 268. 267.500,00, semi permanen Rp 12.512.500,00 x 16 bangunan menjadi Rp 200.200.000,00 dan sesuai dena Rp 8.644.500,00 x 13 bangunan menjadi Rp 112.378.500,00. Total swadaya masyarakat dalam menyukseskan program P2DT sebesar Rp 580.906.000,00.
Pada kesempatan itu, Kades Lusiduawutun menyatakan siap menggerakkan masyarakat untuk mensukseskan program Pemkab Lembata di desanya.
Acara peresmian program P2DT tersebut ditandai dengan penarikan selubung dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Lembata, Drs. Andreas Duli Manuk, didampingi Anggota DPRD Lembata, Hyasinthus Tibang Burin; Camat Nagawutun, Leaj Lazarus, disaksikan ratusan warga Lusiduawutun.
Menjadi Contoh
Bupati Lembata, Drs. Andreas Duli Manuk, menginformasikan jika beberapa desa di Lembata akan mendapat alokasi bantuan yang sama. "Kita mengharapkan agar desa-desa lain dapat mencontohi kesuksesan di Desa Lusiduawutun ini," kata Bupati Manuk.
Bupati Manuk mengatakan, prestasi berupa partisipasi dan swadaya yang telah ditunjukkan warga Lusiduawutun agar sungguh-sungguh dipertahankan dan ditingkatkan untuk pelaksanaan program dan kegiatan lainnya.
Bupati Manuk mengharapkan peran serta dan partisipasi dari masyarakat untuk menyukseskan semua program pemerintah. Bupati juga mengimbau aparatur kecamatan dan desa serta seluruh warga untuk menyukseskan pesta demokrasi pemilihan legislatif tahun 2009 yang diundur dari hari Kamis, 9 April 2009 ke hari Senin, 14 April 2009.
Kepala BPMD Kabupaten Lembata, Drs Nico Padji Liarian, dalam laporannya menyatakan, keberhasilan pelaksanaan program P2DT tersebut juga didukung oleh koordinasi, pendampingan secara terus-menerus dari Pemkab Lembata, pemerintah kecamatan dan juga pemerintah desa dan tokoh masyarakat desa.
Sumber: Spirit NTT, 13-19 April 2009
Ket foto: Bupati Lembata, Drs. Andreas Duli Manuk, menandatangani prasasti peresmian perumahan dan permukiman hasil program P2DT di Desa Lusiduawatan.
Ket foto: Bupati Lembata, Drs. Andreas Duli Manuk, menandatangani prasasti peresmian perumahan dan permukiman hasil program P2DT di Desa Lusiduawatan.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!