Headlines News :
Home » , » FPKL Minta Erni Manuk Dilantik

FPKL Minta Erni Manuk Dilantik

Written By ansel-boto.blogspot.com on Tuesday, September 01, 2009 | 1:18 PM

SEKITAR 100 lebih pendukung Theresia Abon Manuk alias Erni Manuk, Senin (31/8/2009), tergabung dalam Forum Peduli Keadilan Lembata (FPKL) menggelar aksi damai di lima lokasi di Kota Lewoleba. Mereka meminta agar Erni Manuk dilantik bersama anggota DPRD Lembata periode 2004-2009, Selasa (1/9/2009).

Para peserta aksi damai yang dikerahkan dari beberapa kampung di Kecamatan Nagawutun dan Kedang, Kecamatan Oemsuri dan Buyasuri, tergabung dalam FPKL, selain saudara kandung dan sanak famili Erni Manuk.

Para pendukung Erni Manuk ini bergerak dari lokasi bangunan rumah dan kuburan No Fes Manuk, di Kota Lewoleba. Mereka menumpang delapan truk, satu bus, dua mini bus dan empat unit mobil pick up.

Lokasi yang didatangi Kejaksaan Negeri Lewoleba, Sekretaris DPC PDIP Lembata, Polres Lembata, Kantor DPRD Lembata dan Kantor Bupati Lembata. Di semua lokasi yang didatangi, utusan aksi menyerahkan selembar kertas berisi 11 butir pernyataan sikap. Kecuali di Sekretariat DPC PDIP, FPKL gagal menyerahkan pernyataan sikap karena kantor partai berlambang banteng moncong putih itu, tutup.

Di lima lokasi, orator Samrin Mursalim, dan Aron Yosep Making, secara bergantian membacakan pertanyaan sikap. Hanya sedikit materi yang lain di luar dari pernyataan sikap yang telah diketiki menjadi materi orasi. Di Polres Lembata, Aron Making, mendesak pengungkapan enam kasus pembunuhan lainnya, selain kasus Yohakim Laka Loi Langoday.

Aksi masa ini berjalan tertib dan santun, tak seperti aksi massa pekan lalu digalang Aldira yang terasa 'panas'. Selain mendesak pelantikan Erni Manuk, FPKL mendukung proses hukum pembunuhan Yohakim Langoday, mengepankan dan menghormati hak asasi manusia serta azas praduga tak bersalah.

FPKL mengecam orang atau sekelompok orang yang mengatasnamakan rakyat hanya untuk kepentingan pribadi, kelompok dan golongan. Mereka mendukung kepemimpinan Bupati Lembata, Drs. Andreas Duli Manuk, sampai akhir masa jabatannya dan mengutuk semua upaya menjatuhkannya.
Dalam aksi di Gedung DPRD Lembata, Ketua DPRD Lembata, Drs. Piter Boliona Keraf, menyatakan, ia tidak bisa menanggapi surat pernyataan diserahkan Wilem Patiwuwur, padahal surat pernyataan sikap ditandatangi oleh koordinator aksi, Yance Ladjar. Yance tak hadir dalam aksi damai ke DPRD, Kantor Bupati Lembata, Kejaksaan Negeri dan Polres Lembata.

Piter Keraf minta Wilem Patiwuwur menghadirkan Yance. Namun, Wilem tak bisa memenuhi permintaan itu. Koordinator aksi ini tidak pernah terlihat selama aksi berlangsung di empat lokasi tersebut.

Kabar yang berbedar, Yance sudah mengundurkan diri sehari sebelum aksi demo ini berlangsung. Belum diketahui alasan pengunduran dirinya, namun kuat dugaan karena saran dari sanak familinya supaya Yance undur sebagai koordinator. Namun pengunduran diri Yance terlambat karena surat izin aksi dari Polres Lembata sudah dikeluarkan.

"Saya hanya terima (surat pernyataan) saja. Saya tak bisa komentar karena orang yang tandatangani surat ini tak ada," kata Piter Keraf, didampingi anggota Dewan, Yohanes Vianey Burin, Paul Udak, Hyasintus Burin, Ahmad Bumi, dan Yosef Suban Amuntoda.

Aspirasi massa mendesak Erni Manuk dilantik, Piter Keraf mengatakan undangan pelantikan Erni dan 24 anggota DPRD lainnya sudah dikirim. Namun, lanjut Piter Keraf, apakah Erni hadir atau tidak dalam sidang paripurna istimewa, bukan kewenangan DPRD Lembata.

"Jangan yang dilihat hanya Erni saja, anggota yang lain juga bisa tunda. Mereka bisa koordinasikan pelantikan di waktu yang lain. Tugas DPRD hanya memfasilitasi sampai undangan," kata Piter Keraf.

Sementara itu, suasana di gedung DPRD Lembata pada Senin (31/8/2009) sore, sempat ribut karena ada informasi bahwa anggota DPRD Lembata periode 2004-2009 batal dilantik. Sekitar 19 anggota DPRD baru sudah datang ke gedung Dewan mengikuti gladi pelantikan. Tetapi, gladi tak bisa dilaksanakan karena rencana pelantikan hari Selasa dibatalkan dalam paripurna Dewan.

Informasi pembatalan pelantikan disampaikan Ketua DPRD Lembata, Drs. Piter Boliona Keraf, kepada Pos Kupang Senin siang usai menerima surat pernyataan sikap Forum Peduli Keadila Lembata (FPKL) melakukan aksi damai ke DPRD. Ia mengatakan paripurna istimewa pengambilan sumpah caleg terpilih ditunda seminggu mendatang, karena DPRD harus menuntaskan pembahasan kebijakan umum (KU) APBD 2010.

Namun, Sekretaris DPRD Lembata, Drs. Meda Moses, yang dihubungi Pos Kupang semalam mengatakan, anggota DPRD Lembata periode 2004-2009 jadi dilantik hari Selasa (1/9/2009). 

"Kita siap malam ini sampai besok pagi pelantikan. Apa adanya sajalah. Mau paksa bagaimana. Waktu sudah mepet. Gladi tidak mungkin lagi malam ini. Mungkin besok agak molor sedikiti waktu pelantikan," kata Moses, melalui SMS-nya. (ius)
Ket foto: Pendukung Erni Manuk, menggelar aksi demo di sejumlah titik di Lewoleba, Lembata, Senin, 31 Agustus 2009 (foto 1). Theresia Abon Manuk alias Erni Manuk, caleg terpilih dari PDI-P yang gagal dilantik (foto 2).Sumber: Pos Kupang, 1 September 2009
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger