Headlines News :
Home » » Hutan Mutis-Timau Terancam Punah

Hutan Mutis-Timau Terancam Punah

Written By ansel-boto.blogspot.com on Wednesday, September 16, 2009 | 2:27 PM

Cagar alam Mutis-Timau yang terletak di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, dan Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terancam punah. Kekeringan yang berlangsung lebih dari sembilan bulan disertai penebangan liar dan pembakaran tak terkendali menjadi penyebab utama kerusakan.

Konsultan Kyeema Foundation, Johan Kieft, dalam seminar pelestarian cagar alam Mutis-Timau di Kupang, Selasa (15/9), mengatakan, tingkat degradasi hutan di cagar alam Gunung Mutis-Timau memprihatinkan.

”Tingkat degradasi hutan di daerah itu empat sampai lima kali lebih cepat dari kawasan hutan di Kalimantan dan lima sampai enam kali lebih cepat dari Papua. Untuk itu butuh penanganan serius,” kata Kieft.

Seminar diselenggarakan Yayasan Peduli Sesama Kupang, Yayasan Timor Membangun, bekerja sama dengan Kyeema Foundation dan AusAid. Mereka akan memulai kegiatan penghijauan di kawasan Mutis-Timau musim hujan 2009/2010.

Tumbuhan dan satwa khas
Dosen Unika Kupang, Leonardus Bani Lodhu, mengatakan, cagar alam Mutis memiliki kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistem yang perlu dilindungi. Mutis memiliki 1.450 jenis tumbuhan, 230 di antaranya endemik daerah itu. Selain itu, ada 657 jenis satwa khas, seperti rusa timor, nuri timor, dan kakaktua timor.


Mutis merupakan kawasan paru-paru di Pulau Timor. Tak ada lagi hutan di Timor yang memiliki keanekaragaman hayati seunik itu.

Tingkat kerusakan cagar alam Mutis mencapai 1.230 hektar di wilayah Timor Tengah Selatan, 1.112 hektar di Timor Tengah Utara, dan di Kabupaten Kupang seluas 1.456 hektar.

Senada dengan Lodhu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT Kemal Amas mengatakan, Mutis ditetapkan sebagai cagar alam karena mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan, satwa, dan tipe ekosistemnya mewakili formasi biota di daratan Timor.

”Karena itu, unsur-unsur tersebut harus dijaga dan dipertahankan sebagai sumbangan bagi kehidupan manusia. Hal itu menjadi tanggung jawab masyarakat yang berdiam di Timor Barat,” kata Kemal.

Direktur Yayasan Peduli Sesama Isodorus Kopong menjelaskan, kegiatan penghijauan Mutis melibatkan para tokoh adat dan tokoh masyarakat. (KOR)
Ket foto: Keindahan panorama alam puncak Gunung Timau di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT saat cuaca cerah. Foto: dok. jurnalisntt.blogspot.com
Sumber: Kompas, 16 September 2009
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger