Berulang, Pesawat Riau Airlines Rusak di Ende

Gangguan teknis pesawat Riau Airlines rute Ende-Kupang kembali terjadi. Pesawat jenis Fokker 50 dengan nomor penerbangan RIU 576 yang rencananya akan bertolak ke Kupang pukul 10.20 Wita itu batal terbang karena terjadi kerusakan yang diduga pada mesin baling-baling sebelah kiri.

Akibatnya, penumpang menunggu sekitar empat jam untuk ganti pesawat di Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Minggu (14/3).

”Dari petugas bandara memberitahukan mesin baling-baling sebelah kiri tak bisa dihidupkan,” kata salah seorang penumpang, Rosa Dalima, reporter Radio Republik Indonesia (RRI) Ende, Minggu di Ende.

Kejadian serupa terjadi lima bulan lalu, tepatnya 22 Oktober 2009. Pesawat Riau Airlines jenis Fokker 50 dengan nomor penerbangan RIU 364 batal terbang karena rusak mesin pada baling-baling sebelah kanan. Saat itu, pesawat malah sudah mengudara. Baru lepas landas sekitar lima menit, pilot kemudian memutuskan pesawat mendarat kembali di bandara Ende.

Manajer Operasi Transnusa Yosef Lumban Gaol membantah gangguan pesawat Riau Airlines pada mesin baling-baling sebelah kiri.

”Yang terjadi sebenarnya bagian starter dalam kondisi tidak berfungsi maksimal. Jadi bukan karena kerusakan mesin atau baling-baling. Namun, meski gangguan hanya pada starter, pilot tidak mau melakukan jalan pintas, pesawat tetap diperbaiki dulu. Pesawat ini pun dalam kondisi laik terbang. Tim teknisi kami sudah berada di Ende untuk melakukan perbaikan,” kata Yosef.

Peremajaan pesawat

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Ende Abdul Kadir Musa Basa yang kemarin turut berangkat ke Kupang mengharapkan supaya pihak Transnusa segera melakukan peremajaan pesawat.

”Pihak Transnusa sebaiknya melakukan peremajaan pesawat kalau memang kondisi pesawat yang ada sudah tidak laik terbang. Jangan hanya bongkar pasang mesin,” kata Abdul Kadir.

Pembatalan penerbangan tersebut menimbulkan protes keras dari para penumpang. Mereka menuntut hari itu juga segera diberangkatkan, antara lain penumpang untuk tujuan Maumere, Surabaya, Jakarta, dan Denpasar via Kupang.

Sejauh ini maskapai yang melayani rute dari dan ke Ende hanya Transnusa. Sementara Merpati sejak akhir tahun lalu untuk rute Ende-Denpasar dan Ende-Kupang tidak beroperasi.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ende Abdullah Ali secara terpisah menyinggung, diperkirakan dalam bulan ini akan bertambah lagi maskapai penerbangan yang akan melayani Ende, yakni dari Wings Air.

”Dinas perhubungan provinsi telah menginformasikan dalam bulan ini pesawat Wings Air akan masuk Ende, yang terkoneksi dengan Lion Air untuk tujuan luar NTT seperti Surabaya, Jakarta, ataupun Denpasar,” kata Abdullah.

Menurut Manager General Sales Agent (GSA) Merpati Ende Yosef Devi Gadidjou, operasional Merpati terhenti sementara ini karena mengalami kendala suku cadang. (SEM)

Sumber: Kompas, 15 Maret 2010
Ket foto: Pesawat Riau Airlines, salah satu maskapai penerbangan swasta yang ikut melayani sejumlah rute penerbangan di kota-kota di NTT. Foto: dok. google.co.id