Headlines News :
Home » » Semua Jalan di Lewoleba Bernama Trans

Semua Jalan di Lewoleba Bernama Trans

Written By ansel-boto.blogspot.com on Wednesday, June 02, 2010 | 3:51 PM

Bagi orang yang baru pertama kali masuk Kota Lewoleba, Ibu kota Kabupaten Lembata, bisa bingung mencari alamat sanak keluarga atau seorang sahabat. Pasalnya, di kota itu banyak jalan yang tidak diberi nama. Warga Lewoleba selalu menyebut trans untuk semua nama jalan di kota itu.

Pada umumnya menggunakan nama jalan trans disambung dengan nama kampung dekat jalan tersebut. Pantauan FloresStar, Rabu (26/5/2010), di sejumlah jalan yang ada di Kota Lewoleba, diberi nama menggunakan nama trans.

Contohnya, Trans Lembata, untuk jalan yang melintas di depan kantor Bupati Lembata, Jalan Trans Atadei, jalan menuju ke Kecamatan Atadei, Trans Nagawutung, jalan menuju ke Kecamatan Nagawutung, dan Trans Wangatoa jalan menuju wilayah Wangatoa.

Selain menggunakan nama trans, warga Lewoleba khususnya para pedagang yang berjualan di Kota Lewoleba, sesuka mereka memberi nama jalan pada papan nama toko mereka.

Seperti pada salah satu perempatan di ruas jalan Kota Baru, terdapat Toko Omega dan Toko Bumi Raya. Dua toko yang berdampingan ini memakai nama jalan berbeda, yakni Jalan Berdikari untuk Toko Omega, dan Jalan Trans Atadei untuk Toko Bumi Raya.

Warga Kota Baru, Simplisius Pito, yang ditemui FloresStar di depan kantor Koperasi Kredit (Kopdit) Ankara Lewoleba, mengatakan, banyak jalan di Kota Lewoleba tidak ada nama membuat masyarakat menyebut nama jalan sesuai keinginannya. Karena itu, lanjut Pito, tidak heran kalau pada ruas jalan yang sama nama jalan berbeda.

"Memang, tidak ada pengatuan nama jalan yang jelas sehingga kalau ruas jalan di sini (Kota Baru) ada beberapa nama yang digunakan setiap toko, itu bukan hal yang aneh. Karena memang tidak ada rujukannya," kata Pito.

Hal senada disampaikan Katrin Gn (28), warga Selandero. Katrin ditemui di Wangatoa, Rabu (26/5/2010) siang mengatakan, pemerintah melalui dinas terkait harus memberi nama jalan untuk setiap jalan dan gang yang ada di Kota Leweoleba. Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat tahu mengenai nama jalan sehingga memudahkan mereka mencari alamt tinggal seseorang.

"Kalau semua jalan ada nama, masyarakat Kota Lewoleba bisa tahu jelas tempat di mana dia tinggal. Di jalan apa dia tinggal sehingga jika ada keluarga dan teman yang datang dari luar Kota Lewoleba, bisa mendapatkan tempat yang dituju dengan mudah, kata Katrin.

Tak Punya Kewenangan

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo), Akhmad Yani Husen, yang ditemui FloresStar di kantornya, Rabu (26/5/2010), menyatakan, ia tidak punya kewenangan untuk memberi nama jalan di Kota Lewoleba.

Pernyataan menjawab pertanyaan mengenai banyak jalan di Kota Lewoleba yang tidak diberi nama. Husen mengatakan, yang punya kewenangan untuk memberi nama jalan adalah Bagian Tata Pemerintahan (Tatapem) Setkab Lembata.

Kepala Bagian Tatapem Setkab Lembata, Ansel Bahi, yang dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (26/5/2010) menegaskan, pihaknya tidak mengurus jalan, tetapi hanya mengurus pemerintahan dan pertanahan. Sedangkan yang mengurus jalan adalah Dinas Hubkominfo Lembata.
Sumber: Pos Kupang, 28 Mei 2010
Ket foto:Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Lembata di Jalan Trans Lembata, Lewoleba, Lembata, NTT. Foto: dok. www.portaldaerah.bpn.go.id
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger