Hotel Huna Dekat Istana Diserbu, 31 Mati

Sejumlah pria berseragam militer menyerang Hotel Huna di ibukota Somalia, Mogadishu, Selasa (24/8/2010).

Sedikitnya 31 orang tewas dalam serangan terhadap hotel yang sering dikunjungi para pejabat pemerintah itu, termasuk sejumlah anggota parlemen. Hotel Huna persis di antara istana presiden dan Lautan India.

Tidak ada pihak yang segera mengaku bertanggungjawab atas serangan itu. Namun, kecurigaan segera ditujukan kepada gerilyawan Islam garis keras As Shabaab.

Pemerintah Somalia sudah jauh-jauh hari menuduh kelompok itu terkait Al Qaida. Mereka melancarkan perang gerilya selama tiga tahun terhadap pemerintah dukungan Barat yang rapuh.

Kementerian Informasi mengatakan, 31 orang yang tewas itu termasuk enam anggota parlemen dan lima anggota pasukan keamanan pemerintah.

Serangan itu menunjukkan lagi kegagalan pemerintah dan lebih dari 6.300 personil pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika dari Uganda. Misi pasukan perdamaian itu adalah memulihkan ketertiban di Somalia setelah hampir dua dasawarsa diliputi tindakan anarki yang menjadi sumber ketidakstabilan tiada henti bagi negara Afrika timur itu.

Bulan lalu, As Shabaab memperluas jangkauan hingga Uganda, ditandai dengan dua aksi bom bunuh diri di bar yang penuh sesak di ibukota Kampala. Seragan itu menewaskan lebih dari 70 orang dan mengguncang Uni Afrika untuk meningkatkan kesatuan penjaga perdamaiannya.

Sumber: Kompas.com, 25 Agustus 2010 Ket foto: Seorang sipil korban serangan di Hotel Huna, ibukota Somalia, Mogadishu, sedang dirawat di Rumah Sakit Medina, Selasa (24/8/2010). Repro: Kompas.com