Headlines News :
Home » » Serdadu Muslim Amerika: Jadi Tentara Amerika Hukumnya Haram

Serdadu Muslim Amerika: Jadi Tentara Amerika Hukumnya Haram

Written By ansel-boto.blogspot.com on Tuesday, September 07, 2010 | 3:10 PM

Ia pernah begitu yakin bahwa ikut berperang di Irak dan Afganistan merupakan sebuah amal saleh. Karena itulah ia bergabung dengan angkatan darat Amerika Serikat tahun lalu.

Prajurit Satu, Naser Abdo, 20 tahun, ditempatkan di markas komando, Fort Kampbell, Kentucky. Ia sedang menjalani latihan dasar di Fort Benning, Georgia.

Namun, belum sampai setahun berdinas, keyakinannya mulai luntur pada Februari lalu. Lelaki kelahiran Texas ini sadar bahwa siapa pun yang memahami Islam, haram menjadi tentara Amerika. "Seorang muslim dilarang berpartisipasi dalam perang yang tidak adil menurut hukum Islam," kata Abdo kepada ABCNews.com.

Amerika baru saja mengakhiri misi perangnya di Irak. Di Negeri 1001 Malam itu, militer Amerika bercokol lebih dari tujuh tahun. Namun misi mereka malah membuat Irak kian hancur dan perang saudara kembali meletus antara kelompok Sunni dan Syiah.

Sebanyak 4.400 nyawa anggota prajurit Amerika melayang dan ribuan warga sipil Irak menjadi korban. Citra Amerika di kalangan negara-negara muslim juga ambruk.

Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama, mengalihkan perhatiannya pada perang di Afganistan. Namun operasi militer yang berlangsung lebih dari sembilan tahun belum juga berhasil menaklukkan jaringan Al-Qaidah dan Taliban yang diyakini bersarang di negara tersebut. Bahkan kini muncul desakan agar tentara Amerika ditarik saja.

Abdo pun merasa dirinya kian jauh dari kehidupan Islami. Namun, juru bicara markas komando Fort Campbell, Rick Rzepka, membantah mengenai keluhan itu. Di sana terdapat pula beberapa serdadu muslim. Mereka juga diizinkan salat jumat dan berpuasa pada bulan Ramadan.

Bahkan Abdo sekarang tidak lagi berprinsip seperti seorang prajurit yang berani mengorbankan nyawa.

"Saya tidak siap mati dan bertemu Allah," ujarnya. Sebab itu, ia menyampaikan permohonan agar tidak ditugaskan ke Afganistan pada Juni lalu.

Rzepka membenarkan penugasan ke Afganistan untuk Abdo sudah ditangguhkan. Namun permohonannya untuk keluar dari militer masih dikaji dalam enam bulan. "Ia tidak bermasalah," kata Rzepka. Kecuali jika diperintahkan dan tetap menolak, Abdo dapat dihukum.

Pengacara Abdo, James Branum, sudah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk bila kliennya diadili secara militer. Jika permohonannya ditolak, ia akan mengajukan keberatan ke pengadilan sipil federal. "Saya berharap kami bisa menghindari pertikaian," katanya melalui surat elektronik.

Orang boleh saja mencaci Abdo sebagai pengkhianat. Namun ia telah bertindak atas nama kemanusiaan. Sesuatu yang telah menjadi catatan buruk selama perang di Irak dan Afganistan.
Sumber: Tempo Interaktif, 7 September 2010
Ket foto: Tentara Marinir Amerika Serikat di Afghanistan
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger