Headlines News :
Home » » Sr Franseline, SSpS Wajah Damai Addis Ababa

Sr Franseline, SSpS Wajah Damai Addis Ababa

Written By ansel-boto.blogspot.com on Thursday, October 07, 2010 | 6:39 PM

BAYANGAN Sr Franseline, SSpS, tentang Addis Ababa, yang kering kerontang, tandus, dan panas sirna. Biarawati yang akan memulai tugas barunya sebagai misionaris di Sudan, itu tiba di Addis Ababa pada Ahad, 5 September 2010 pukul 11.30 waktu setempat.

Udara kota negara Republik Demokratik Ethiopia yang terletak di Benua Afrika itu dingin dan hujan terus mengguyur. Setelah mengurus visa ke Sudan, Sr Franseline, SSpS, didampingi rekan-rekan biarawati sesama kongregasi yang bertugas di Addis Ababa, berkesempatan melihat-lihat kota itu sebelum ia terbang ke Juba, ibu kota Sudan Selatan.

“Addis Ababa sangat indah. Setelah menelusuri beberapa tempat saya lihat para penghuni kota itu hidup berdampingan dengan damai. Kaum wanitanya juga cantik seperti kebanyakan orang Arab,” ujar Sr Franseline, SSpS kepada penulis melalui surat elektronik (e-mail) dari Addis Ababa, Ethiopia, Selasa, 14/9 lalu.

Setelah proses visanya selesai, seharusnya pada Senin, 13/9, pukul 10.00 waktu Addis Ababa biarawati asal Pulau Adonara, Keuskupan Larantuka, Flores Timur, itu bertolak ke Juba. Namun, penerbangan baru terjadi pada pukul 04.00 sore.

Saat itu seluruh penumpang sudah di dalam pesawat, tetapi hujan lebat sekali sehingga para penumpang disuruh turun. Penerbangan akhirnya ditunda sampai besok siang pukul 13.30.

“Seluruh penumpang diinapkan di hotel yang disiapkan maskapai penerbangan. Hotel ini juga menyediakan fasilitas internet sehingga saya bisa menghubungi rekan-rekan suster di komunitas,” kata biarawati kelahiran Boto, Lembata, NTT, ini.

Menurut Sr Franseline, SSpS, sebelum menjadi misionaris di Sudah ia bertugas di sebuah komunitas SSpS di Bima, Nusa Tenggara Barat. Di Bima ada sebuah karya sosial di bidang kesehatan yang ditangani para suster suster SSpS.

Namun, belum beberapa lama mengemban misi sosial kemanusiaan itu, ia mendapat tugas baru di Sudan, Afrika Selatan. Sebelum menjalani misinya di Benua Afrika, Sr Franseline, SSpS bertolak ke Australia guna mengikuti kursus persiapan selama enam bulan.

Pada awal September lalu, ia terbang ke Addis Ababa, Ethiopia, melalui Dubai, Uni Emirat Arab. Tepat pada 5 September, ia menginjakkan kaki di Addis Ababa. Sebelum masuk Juba, ia terus membayangkan negara tujuannya, Sudan, yang tinggal seminggu melakukan jajak pendapat, referendum, untuk Sudan Selatan pada 9 Januari 2011.

“Kita semua perlu berdoa agar referendum berjalan lancar, aman, dan damai agar nama Tuhan semakin dimuliakan di muka bumi,” kata Sr Franselin, biarawati yang lahir sebagai anak kedua pasangan Fransiskus Ola Ebang dan Ibu (Alm) Juliana Kebang de Ona. 
Ansel Deri  
Sumber: HATI BARU edisi Oktober 2010 
Ket foto: Sr Franseline, SSpS (paling kiri) bersama rekan-rekan suster di Komunitas SSpS Bima, Nusa Tenggara Bara 
Foto: dok. pribadi
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger