Headlines News :
Home » » Bandara Adisutjipto Ditutup Dua Jam

Bandara Adisutjipto Ditutup Dua Jam

Written By ansel-boto.blogspot.com on Friday, November 05, 2010 | 1:33 PM

Bandar Udara Adisutjipto di Yogyakarta hari Kamis (4/11) pukul 14.00 hingga pukul 16.00 ditutup untuk penerbangan komersial. Otoritas bandara setempat menerbitkan notice to airman, pemberitahuan kepada pihak maskapai penerbangan, terkait dengan kondisi terakhir ruang udara pascaletusan Gunung Merapi.

”Satu pesawat kami, Garuda tujuan Yogyakarta yang berangkat pukul 13.10, terpaksa return to base (kembali ke Jakarta). Kami mematuhi notam (notice to airman) itu demi keselamatan penumpang,” kata VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pudjobroto, Kamis (4/11) di Jakarta.

”Pesawat yang berangkat dari Jakarta pagi tak terkendala dengan cuaca,” kata Pujobroto. Ia menambahkan, dalam sehari ada delapan penerbangan Garuda rute Jakarta-Yogyakarta.

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, mengatakan, pemerintah masih membuka-tutup penerbangan menuju Bandara Adisutjipto dan Adisumarmo di Solo, Jawa Tengah. ”Meski demikian, hingga siang belum ada perintah menutup operasional di dua bandara itu,” katanya, kemarin.

”Kami terus memantau perkembangan letusan Gunung Merapi supaya dapat memutuskan yang terbaik bagi operasional penerbangan. Kami memahami pula terjadinya letusan Kamis pagi (kemarin),” tambah Bambang.

Ia juga mengatakan, tidak semua wilayah udara—di Yogyakarta dan Solo—berbahaya untuk diterbangi terkait dengan letusan Merapi. ”Wilayah udara yang membahayakan hanya di sektor W13, yang mengarah ke koridor barat bandara itu,” kata Bambang, seraya menjelaskan, penerbangan dapat disiasati dengan melintasi wilayah udara lain.

Kini, lanjutnya, pesawat terutama yang dari Jakarta diarahkan untuk terbang dulu menyusuri pesisir selatan Jawa sebelum mendarat di dua kota itu. Begitu pula pesawat yang tinggal landas (take off) menuju arah timur, misalnya, diharuskan berbelok ke kanan, lalu langsung terbang ke pesisir.

Mengenai penerbangan haji embarkasi Solo, menurut Pudjobroto, sekarang ini telah dipindahkan ke Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Kebijakan ini ditetapkan pihak Garuda akibat beberapa kali Bandara Adisumarmo dibuka-tutup, sementara ada jadwal kedatangan yang harus dipatuhi di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Terganggu

Dari Yogyakarta dilaporkan, aktivitas Gunung Merapi kemarin, selain sempat mengganggu penerbangan di Bandara Adisutjipto, juga mengganggu penerbangan di Bandara Adisumarmo. Penerbangan Jakarta-Yogyakarta hanya menggunakan rute utara karena rute selatan rawan gangguan semburan abu Merapi.

Sejumlah maskapai penerbangan asing bahkan membatalkan kedatangan dan keberangkatannya di Bandara Adisumarmo dengan alasan khawatir abu vulkanik merusak mesin pesawat.

Menurut General Manager Bandara Adisutjipto Agus Adriyanto, pengalihan rute penerbangan ke utara tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan. Hanya saja, lebih lama sekitar 10 menit.

”Kondisi Bandara Adisutjipto masih aman dari aktivitas Merapi. Landasan pacu tidak terganggu abu vulkanik,” ujar Agus.

Penutupan Bandara Adisutjipto pada siang menjelang sore kemarin terjadi dua kali. Namun, hal itu lebih disebabkan mendung pekat, bukan karena abu vulkanik Merapi.

Di Bandara Adisumarmo, hujan abu vulkanik menyebabkan kerugian. Maskapai Silk Air rute Solo-Singapura, misalnya, menurut Manajer Operasional dan Teknik Bandara Adisumarmo Ahmad Faizin, membatalkan penerbangannya.
Sumber: Kompas, 5 November 2010
Ket foto: Bandara Udara Adisutjipto Yogyakarta

SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger