Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya atas nama Presiden, Selasa (26/7 2011), melantik Yosep Lagadoni Herin dan Valentinus Tukan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur periode 2011-2016 di Gedung Bale Gelekat Lewotanah Larantuka.
Upacara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur yang diusung PDI Perjuangan dengan Koalisi Soga Naran Lewotanah (Sonata) ini, berlangsung dalam sidang paripurna istimewa DPRD Flores Timur yang dipimpinan Ketuanya Marius Payong Pati.
Hampir semua elemen masyarakat ikut terlibat dalam upacara pelantikan di jantung Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, seperti Uskup Larantuka Mgr Frans Kopong Kung, Wakil Gubernur NTT Esthon Foenay, Wakil Bupati Sikka dan Wakil Bupati Lembata.
Di pelataran Bale Gelekat Lewotanah yang terletak di jantung Kota Larantuka itu, berlangsung pula tarian "hedung" yang menggambarkan kisah kemenangan setelah berjuang di medan laga dengan tombak dan parang yang dilakukan orang-orang tua yang datang dari Pulau Adonara.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya melukiskan pemilu kepala daerah (Pilkada) Flores Timur berlangsung hebat dan fantastis, karena mengalami berbagai percobaan sampai akhirnya terlaksana pada 30 Mei 2011 yang menghasilkan Yosep Lagadoni Herin (42) dan Valentinus Tukan (57) keluar sebagai pemenangnya dari enam pasang calon yang bertarung.
Pilkada di Flores Timur sempat tertunda dua kali, karena persoalan internal dalam tubuh KPU Flores Timur serta perbedaan persepsi antara penjabat Bupati Flores Muhammad S Wongso dengan KPU sebagai penyelenggara pilkada.
Namun, semua kendala politik tersebut berhasil diatasi, setelah Gubernur NTT Frans Lebu Raya turun tangan meminta bantuan KPU pusat dan KPU NTT untuk segera mengakhiri kemelut di Flores Timur, agar masyarakat di ujung timur Pulau Flores segera memiliki pemerintahan yang definitif.
Rangkul lawan politik
Gubernur Lebu Raya mengharapkan Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur definitif agar mampu mengelolah berbagai macam perbedaan yang ada dengan merangkul kembali lawan-lawan politik selama pertarungan politik berlangsung untuk bersama-sama membangun Flores Timur.
"Untuk membangun Flores Timur yang terdiri dari Flores Timur daratan, Pulau Adonara dan Pulau Solor membutuhkan keterlibatan semua pihak, tanpa memandang latar belakang politiknya. Karena itu, rangkullah semua elemen yang ada untuk membangun lewotanah," ujarnya.
Gubernur juga menegaskan agar kemesraan pasangan Yosep Lagadoni Herin-Valentinus Tukan harus dipertahankan sampai akhir, karena kepemimpinan Flores Timur dalam satu dasawarsa terkahir mengalami kisah yang kurang bagus, menyusul percekcokan antara bupati dan wakil bupati.
"Saya harapkan hal ini jangan sampai terjadi. Karena itu, komunikasi di antara bupati dan wakil bupati harus tetap dilakukan seperti yang saya lakukan dengan Pak Esthon Foenay sebagai Wakil Gubernur NTT," tutur Lebu Raya, mencontohkan.
Dengan adanya kesamaan dan kesehatian dalam memimpin, Gubernur NTT menyatakan optimistis pasangan tersebut mampu membangun daerah ini dari ketertinggalannya dengan menggali berbagai potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Flores Timur kaya dengan sumber daya alam dan laut serta obyek wisata, namun belum diolah secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan daerah. Karena itu, potensi yang ada harus dioptimalkan pemanfaatannya agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini," katanya, menegaskan.
Sumber: Antara, 26 Juli 2011
Ket foto: Bupati Flores Timur Yosep Lagadoni Herin & Wakil Bupati Valentinus Tukan.
Foto: dok. fb sonata
Ket foto: Bupati Flores Timur Yosep Lagadoni Herin & Wakil Bupati Valentinus Tukan.
Foto: dok. fb sonata
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!