Headlines News :
Home » » Penderita Filariasis Berobat ke Dukun

Penderita Filariasis Berobat ke Dukun

Written By ansel-boto.blogspot.com on Tuesday, July 12, 2011 | 5:21 PM

Para penderita penyakit kaki gajah (filariasis) di Desa Baobolak, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, bukannya berobat ke rumah sakit atau puskemas, tapi ke dukun.

Hal ini diungkapkan Kepala Desa Baobolak, Emanuel Labi saat ditemui Pos Kupang di Lewoleba, Lembata, Sabtu (9/7/2011).

Dikatakannya, para penderita filariasis di desa itu sebanyak sembilan orang. Mereka ini memilih berobat ke dukun lantaran belum ada penanganan lebih lanjut oleh para medis pada tahun 2010 lalu.

“Tahun lalu ada tim dokter dunia melakukan pemeriksaan dan diketahui sembilan orang di desa kami positif filariasis. Yang jadi pertanyaan, sampai saat ini penanganan lebih lanjut belum ada. Lantaran tak ada kepastian, maka penderita memilih pengobatan tradisional yakni ke dukun,” katanya.

Para penderita penyakit ini, lanjut dia, mengalami pembengkakan pada alat kelamin dan tampak sangat menderita.

Pernah para petugas dari Puskesmas Loang juga pernah memotret para penderita namun tindak lanjut dari itu tidak ada. “Para penderita sering bertanya, mereka sudah diperiksa, diambil darah dan difoto, tapi untuk apa? Apalagi penyakitnya, alat kelamin membengkak sehingga mereka malu difoto,” ujar Labi menirukan pernyatan penderita.


Labi menjelaskan dari hasil pemeriksaan tahun 2010, ada tiga desa di Kecamatan Nagawutung yang merupakan endemis filariasis. Karena itu dia meminta agar pemerintah melalui instansi terkait segera menindaklanjuti hasil pemeriksaan itu.

“Waktu itu ada tiga desa, yaitu Penikene, Babokerong dan Baobolak yang ada penderita filariasis. Kata dokter penyebabnya malaria. Karena itu, kami meminta secepatnya pemerintah melakukan pengobatan kepada penderita sebelum penyakit itu menyebar lebih luas,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Johni Lao belum berhasil dikonfirmasi. Sekretaris Dinas Kesehatan, drg. Arnold Marbun yang dihubungi ke ponselnya, Sabtu (9/7/2011) berjanji akan menjelaskan penanganan terhadap kasus itu setelah berkoordinasi dengan kepala sub bidang yang menangani kasus tersebut.
Sumber: Pos Kupang, 12 Juli 2011
Ket foto: Sejumlah masyaakat Desa Baobolak, Kecamatan Nagawutun, Lembata, NTT yang diabadikan pada 15 Februari 2009. Banyak penderita penyakit kaki gajah (filariasis) ditemui di desa ini.
Foto: dok. Ansel Deri
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger