Politisi 'nyentrik' Ruhut Sitompul mengaku sudah tak kerasan lagi berada di Partai Demokrat (PD). Ruhut yang kerap melontarkan pernyataan panas ini, mengaku sedang mempertimbangkan secara matang niatnya untuk keluar dari Demokrat.
Kepada Tribunnews.com, Selasa (20/12/2011), Ruhut mengungkapkan alasan, sekaligus kekesalannya selama ini selama menjadi kader partai berlambang mercy ini.
"Banyak yang sok tau. Baru masuk di Partai Demokrat, sudah banyak atur, dan jadi penjilat. Saya selama ini tak pernah ditegur Pak SBY. Tapi, mereka-mereka itu penjilat-penjilat sudah sok ngatur. Biasalah bos, karena mengejar jabatan," kata Ruhut.
Yang dituju atas pernyataan tersebut, tegas Ruhut, bukanlah Sekertaris Dewan Kehormatan Demokrat, Amir Syamsuddin yang kini menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham). Amir, kata Ruhut, kini sayang kepadanya.
"Pak Amir, dulu saya sempat berseteru. Tapi sekarang, beliau sayang sama saya. Eh itu, ada penjilat-penjilat, baru masuk Demokrat, sudah belagu," tegas Ruhut.
Ruhut menuturkan, sejak mengumumkan dirinya berniat mundur, sudah ratusan SMS yang masuk ke telepon genggamnya. Beragam harapan, diakui Ruhut, agar niatnya itu tak jadi dilaksanakan. Ruhut kemudian mengaku, belum akan menemui khusus Presiden SBY yang tak lain Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
"Tak perlu saya bertemu beliau. Beliau, Pak SBY orang baik, mungkin dia sudah tahu niat saya ini. Mas Ibas, mungkin juga dengan Ketum kami, Anas Urbaningrum," ujarnya.
Sumber: Tribunnews.com, 20 Desember 2011
Ket foto: Ruhut Sitompul
Ket foto: Ruhut Sitompul
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!