Suasana kantor Komisi
Pemberantasan Korupsi mencekam. Malam ini, puluhan polisi mengepung kantor KPK.
Mereka menyebar ke berbagai penjuru.
Sumber Tempo di KPK mengatakan
bahwa personel kepolisian tersebut sebagian berasal dari Kepolisian Daerah
Bengkulu, Polda Metro Jaya, dan Markas Besar Kepolisian. Di antara mereka, ada
yang berpakaian preman dan ada juga yang berseragam lengkap Provos.
Mereka menyebar di beberapa
titik. Tiga pintu masuk pekarangan gedung KPK dijaga ketat oleh polisi
berpakaian preman. Ada juga polisi berpakaian lengkap tepat di depan pintu
masuk gedung KPK. Sebagian lainnya, yang berpangkat komisaris besar, berada di
ruangan steril KPK. Selain itu, beberapa orang di lantai satu KPK terlihat
berpakaian batik.
"Kami sudah melaporkan
kepada pemimpin KPK Bambang Widjojanto," kata seorang sumber. Tapi sumber
tersebut mengaku belum mengetahui maksud pengepungan polisi itu.
Belum diketahui maksud
kedatangan para polisi tersebut. Tersiar kabar bahwa mereka akan menjemput
penyidik KPK yang tidak diperpanjang masa tugasnya oleh Mabes Polri. Namun ada
juga yang mengatakan bahwa seorang penyidik berinsial N, yang pernah bertugas
di Bengkulu, akan dijemput paksa malam ini.
Pada buku tamu KPK, enam orang
dilaporkan mengisi buku tamu. Mereka berasal dari Polda Bengkulu. Tidak seorang
pun di antara mereka yang bersedia berkomentar.
Pada 14 September lalu, Polri
telah menyatakan tidak akan memperpanjang masa tugas 20 penyidiknya di KPK.
Lalu, sebanyak 15 orang memilih menghadap ke Trunojoyo, sebutan lain Mabes
Polri. Lima orang lainnya memilih bertahan. Sebelum penarikan penyidik itu
dilakukan, KPK memiliki 78 penyidik.
Kemarin, Wakil Ketua KPK
Busyro Muqoddas mengatakan bahwa kelima penyidik itu memilih bertahan. Selain
itu, Busyro menyatakan sudah mengangkat 28 penyidik sebagai penyidik tetap KPK.
Sumber: Tempo.co, 5 Oktober
2012
Ket foto: Sejumlah angota
Provost Mabes Polri saat menunggu di ruang tunggu gedung KPK, Jakarta, 10-5,
2012.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!