Headlines News :
Home » » Kasus Kematian Aloisius Wadu: Dion Wadu Curhat di Hadapan Massa

Kasus Kematian Aloisius Wadu: Dion Wadu Curhat di Hadapan Massa

Written By ansel-boto.blogspot.com on Friday, January 31, 2014 | 7:41 PM

Ribuan pendemo terharu dan bahkan ada yang meneteskan air mata ketika putera almarhum Aloisius Laurens Wadu dan istrinya, yaitu Dion Wadu dan istrinya, Ape, bersaksi di hadapan ribuan massa.

Dion dan istrinya yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ayahnya itu menyampaikan curahan hati (curhat) mereka  kepada sekitar 3.500 massa yang datang dari berbagai tempat di Lembata.

Dion tampil di atas mobil pick up masih mengenakan seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan menyatakan di hadapan massa bahwa dirinya tidak tahu menahu kematian ayah kandungnya.

"Saya mencintai ayah saya. Saya mencintai orangtua saya. Kalau saya rakus soal warisan, saya sudah usir semua saudara saya  dari rumah. Saya tidak pernah buat apa-apa dengan dia (almarhum ayahnya). Saya minta bantuan bapak-bapak bongkar," kata Dion dari atas mobil pick up sambil mengurai air mata.

Dion mengungkapkan betapa dirinya, istri dan anaknya selama ini sangat menderita setelah  ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik kepolisian. Padahal dirinya sama sekali tidak mengetahui apa-apa dengan kasus itu.

Sebagai putera sulung almarhum Laurens Wadu, Dion membantah motif warisan pembunuhan ayahnya sebagaimana diungkapkan penyidik kepolisian selama ini. Di hadapan massa yang datang pun, Dion menyatakan dirinya pernah diteror orang tak dikenal dan telah melaporkan hal itu kepada kepolisian, tetapi tidak ditindaklanjuti. Kemudian malah dia ditangkap kepolisian dengan tidak dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP).

Perannya di TKP (Tempat Kejadian Perkara) pun bukan atas BAP dirinya, tetapi BAP yang dibuat oleh Vinsen Wadu (adik almarhum).

Istri Dion, Ape, yang ditetapkan kepolisian sebagai tersangka bersama suaminya, juga berbicara kepada ribuan massa. Ape tampak tidak bisa menahan air mata saat berbicara di hadapan massa, mengundang iba ribuan massa.

Bahkan sempat terjadi keributan ketika Ape menyebutkan bahwa saksi Mama Bunga berbicara dan menyebutkan dirinya dan Dion suaminya terlibat karena saksi itu diminta bicara oleh Kasat Serse Polres Lembata, Iptu Jeri Z Puling. Massa pun berteriak memanggil dan meminta Kapolres Lembata segera menahan Kasat Serse. Massa pun berhamburan sehingga membuat keresahan.

Untung Kapolres Lembata, AKBP Wresni Haryadi Satya Nugroho, ST dan para imam cepat menenangkan massa yang marah. Akhirnya, demonstrasi massa dihentikan. Apalagi saat itu Kapolda NTT, Brigjen I Ketut Untung Yoga Ana,  sudah meninggalkan Mapolres Lembata dan kembali ke Kupang. 
Sumber: Pos Kupang.com. 29 Januari 2014
Ket foto: Alm. Lorens Wadu
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger