Gara-gara
menulis berita tentang gurita bisnis Ketua DPR terpilih Setya Novanto di Nusa
Tenggara Timur, wartawan Tempo yang bertugas di Kupang, Yohanes Seo, diancam
akan dibunuh oleh Direktur Novanto Center Muhammad Ansor.
Yohanes Seo
kepada Kompas.com, Jumat (3/10/2014) sore, mengatakan bahwa ia mendapat ancaman
itu melalui telepon seluler sekitar pukul 14.00 Wita.
"Dia
barusan telepon saya dan ancam saya. Dia bilang, 'Saya akan cari kau. Kau tahu
keluarga saya. Kau tahu saya orang Alor'," kata Yohanes menirukan ancaman
Muhamad Ansor.
Ansor yang
juga adalah anggota DPRD Provinsi NTT periode 2014-2019 mengancam Yohanes
terkait pemberitaan yang dilansir Tempo, Jumat, 3 Oktober 2014, dengan judul
"Gurita Bisnis Setya Novanto di NTT" dan berita lanjutan
"Novanto Center Akui Gurita Bisnis Setya Novanto".
Tulisan
tersebut membeberkan sejumlah aset dan juga perusahaan yang saat ini dikelola
oleh Setya Novanto. Misalnya, kantor Novanto Center memiliki dua lantai
dilengkapi kolam renang yang cukup megah di wilayah Kelapa Lima, Kota Kupang.
Bangunan itu juga sekaligus rumah tenun bagi warga NTT di Kelurahan Maulafa,
Kota Kupang, yang dinaungi istrinya, Deisti Novanto.
Masih dalam
tulisan Tempo, Novanto juga membangun hotel sekelas bintang lima di Pantai
Pede, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, dengan nilai investasi mencapai Rp 120
miliar di atas lahan seluas 3,5 hektar.
Selanjutnya, sentra agrobisnis di
Manusak, Kabupaten Kupang, dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di kawasan
Industri Bolok. Terakhir, Novanto dilaporkan telah memegang izin pembangunan
pabrik garam di NTT.
Muhammad
Ansor, menurut Yohanes, via telepon juga mengancam akan mencari dan menghabisi
wartawan Tempo. "Kau tahu saya tidak? Saya dan keluarga akan cari
kau," kata Yohanes kembali menirukan ucapan Ansor.
Menurut
Yohanes, Ansor membantah bahwa pernyataan dirinya via telepon adalah bentuk
wawancara untuk diberitakan. "Saya tidak tahu kalau itu wawancara,"
kata Ansor sebagaimana ditirukan Yohanes.
Muhammad
Ansor, yang dihubungi melalui telepon selulernya, menolak jika pernyataannya
dikutip, terkait ancaman itu.
"Kalau
adik (Kompas.com) mau wawancara, saya tidak mau," tandas Ansor.
Sumber:
Kompas.com, 3 Oktober 2014
Ket foto: Wartawan
Tempo Yohanes Seo

0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!