TIM gabungan Badan SAR Nasional
(Basarnas) akan melakukan evakuasi 54 korban jatuhnya pesawat Trigana Air IL
257 menggunakan jalur darat akibat cuaca buruk di lokasi jatuhnya pesawat.
Sebelumnya, Basarnas mengupayakan evakuasi korban dengan cara hoisting
(menggantungkan jenazah) ke helikopter milik PT. Freeport.
"Belum sempat
gunakan hoisting karena cuaca berubah, evakuasi korban dan black box (kotak
hitam) akan dilakukan lewat darat," kata Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayor
Jenderal Heronimus Guru pada Selasa (18/8).
Menurut Hero,
evakuasi lewat darat menghabiskan waktu enam jam untuk mencapai lokasi. Namun,
untuk arah pulang ke Oksibil lebih cepat karena kondisi medan yang menurun.
"Dari lapangan
Oksibil ke lokasi butuh waktu enam jam tapi kalau pulangnya mungkin lebih cepat
karena jalannya menurun," ujarnya.
Hero mengatakan
dirinya optimistis evakuasi korban bisa selesai hari ini meskipun dilakukan
lewat darat. Hal tersebut lantaran banyaknya personel yang berada di lokasi.
Namun,untuk penerbangan yang dilakukan dari Oksibil tidak bisa dilakukan hari
ini.
"Hari ini bisa
karena ada ratusan (personel) cuma dari Oksibil tidak bisa diterbangkan hari
ini karena itu penerbangan perintis tidak ada penerbangan malam," kata
Hero.
Terkait black box
(kotak hitam), Hero mengatakan ketika ditemukan posisinya tidak berada jauh
dari lokasi jatuhnya pesawat. Black box selanjutnya akan diserahkan kepada
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diteliti. "Tidak
jauh dari lokasi, (black box) dibawa lewat darat juga," katanya.
Menurut Hero, pagi
tadi pesawat Trigana membawa bantuan logistik ke lokasi. Dirinya juga
mengatakan helikopter milik PT Freeport menurunkan dua personel yang berasal
dari TNI AD dan personel dari PT Freeport . Sementara itu dua personel dari TNI
AU sudah berada di lokasi. Total terdapat 79 orang di lokasi yang terdiri dari
50 masyarakat, 20 TNI dan 9 orang dari Basarnas.
Sebelumnya,
Basarnas telah menemukan serpihan pesawat Trigana Air dengan jenis ATR 42-300
nomor IL 257 yang diambil dari pantauan udara pada titik koordinat 04 derajat
49289'S-140 derajat 29953'E dengan ketinggian 8.300 feet.
Sumber:
cnnindonesia.com, 18 Agustus 2015
Ket foto: Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas
Mayjen TNI Heronimus Guru memberikan keterangan pers terkait perkembangan
kecelakaan Trigana Air di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa, 18/8.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!