GUBERNUR Papua Lukas Enembe sangat
menyayangkan pemberitaan media massa bahwa dirinya tidak menghormati Presiden
Joko Widodo. Sebab, ketidakhadirannya menyambut Presiden Jokowi ke Jayapura dan
Merauke, dikarenakan saat itu ia sedang sakit di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta
Pusat. Ini bukan untuk menghindari Kepala Negara.
“Siapapun dia yang
menjadi Presiden, itu otomatis atasan kami. Kalau dikaitkan dengan kehadiran
Presiden di Papua tapi saya tidak ada, itu tidak benar karena kami ini
bawahannya,” katanya. Ia menambahkan, “Saya sudah melaporkan itu, dalam keadaan
tidak bisa. Kalau mau cari tahu bisa bertanya ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta
Pusat. Pada hari beliau datang, saya di atas tempat tidur saja, sampai buang
air di atas tempat tidur. Jadi memang situasi saya tidak memungkinkan saat
itu.”
Hasil pemeriksaan
medis menunjukkan jantungnya lemah sehingga harus dipompa. “Waktu itu saya
sudah perintahkan wakil gubernur menghadiri mendampingi Bapak Presiden. Saya
juga beritahukan kepada istri saya lalu istri saya memberitahukan kepada Bapak
Presiden,” lanjutnya.
Seperti diketahui,
sikap Gubernur Papua Lukas Enembe membuat geram para menteri kabinet kerja
Jokowi–JK. Lukas dianggap tidak menghormati Presiden, karena sudah dua kali
Jokowi berkunjung ke Papua namun gubernur tidak ada di tempat. Pada 9 Mei 2015,
Presiden ke Papua bersama beberapa menteri.
“Presiden datang
dua kali ke sana, gubernur tidak ada. Wakil gubernur juga tidak ada,” kata
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta,
Selasa (18/8). Menurut Luhut, sikap tersebut sebagai salah satu contoh
ketidakdisiplinan kepala daerah di Papua.
Hal yang sama juga
diungkapkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. Ia menjelaskan
dua kali Presiden berkunjung ke Papua tapi hanya Sekda yang menyambut. “Dimana
hormatnya coba sama Presiden? Mereka tak pernah di situ. Terus sekarang masih
bilang Papua tidak diperhatikan?” ungkap Ryamizard, Rabu (19/8).
Sumber: Sinar
Harapan, 22 Agustus 2015
Ket foto: Gubernur Papua Lukas Enembe dan Presiden
Joko Widodo
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!