PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal
karakter yang harus dimiliki seorang pemimpin di hadapan 255 pasangan calon
kepala daerah yang diusung oleh Partai Nasdem.
Pemaparan
Jokowi itu disampaikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di
Jakarta Convention Center (JCC), Senin (21/9/2015) malam.
Jokowi
menyebutkan, setiap pemimpin, baik di tingkat nasional maupun daerah, harus
memiliki ideologi yang menuntun untuk membuat arah kebijakan yang pasti. Tanpa
adanya ideologi, menurut Jokowi, seorang pemimpin akan berjalan tanpa arah.
Dia
menyebutkan, penerapan ideologi itu bisa beragam bentuknya. Ia mencontohkan
slogan "restorasi" atau "gerakan perubahan" yang kerap
menjadi materi kampanye politik sebagai bentuk penerapan pemimpin yang
berideologi.
"Saya
sebagai seorang Presiden, juga harus punya ideologi yang jelas. Apa itu?
Berdaulat, berdikari, dan berkepribadian," ujar Jokowi.
Dia mengaku,
setiap bertemu dengan kepala negara lain, dia menjabarkan Indonesia sebagai
negara kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau. Banyak kepala negara yang
kemudian takjub dan menanyakan cara mengelola negara besar itu.
"Oleh
sebab itu, perlu diterangkan secara detail ke mereka karena memang sulit
membayangkan negara dengan 17.000 pulau," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta
itu.
Presiden
menambahkan, Indonesia memiliki budaya kesopanan, kesantunan, persatuan, gotong
royong, dan saling menghormati. Hal itu yang menjadi kekuatan Indonesia
lainnya. Karena itu, Jokowi mengajak semua lapisan dapat menghindari pesimistis
dan sikap saling mencaci maki karena jauh dari karakter bangsa Indonesia.
Sumber: Kompas.com, 22 September 2015
Ket foto: Presiden Joko Widodo saat
memberikan sambutan pada acara rapat kerja nasional (rakernas) Partai Nasdem di
Jakarta Convention Center, Senin (21/9/2015).
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!