KETUA Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik, Kamis, 7 Juli 2016 sekitar pukul
21.07 WIB meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Husni meninggal karena sakit. Namun, belum diketahui apa sakit yang diderita
Husni.
"Ketua KPU meninggal, sekarang
masih di RSPP," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia saat dihubungi detikcom melalui
telepon genggam, Kamis malam. Namun dikabarkan, Husni sudah dibawa ke RSPP sejak
Kamis siang.
Menurut rencana, jenaahnya akan
dibawa rumah duka di Jalan Siaga Raya No 23 A, Pejaten Barat, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan. Husni menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum sejak 12 April
2012.
Husni lahir di Medan, Sumatera Utara,18
Juli 1975. Sejak mahasiswa tahun1999, ia sudah aktif dalam dunia kepemiluan.
Saat itu, dia menjadi pemantau pelaksanaan Pemilu 1999 dari Forum Rektor
Seluruh Indonesia yang diikutsertakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam
pemantauan Pemilu.
Husni percaya Pemilu saat itu adalah
masa transisi Indonesia setelah tumbangnya Orde baru. Menurut dia, ketika itu
merupakan era kebangkitan masyarakat sipil menuju sistem demokrasi lebih baik.
Dari pengalamannya sebagai pemantau
Pemilu, tugas-tugas kepemiluan lekat dengan dirinya. Apalagi sejak lulus
kuliah, dia makin mendekatkan diri dengan lembaga penyelenggara Pemilu. Pada
pemilihan anggota KPU Sumatera Barat dia terpilih sebagai anggota dalam dua
periode berturut-turut (2003-2008 dan 2008-2013).
Husni merasakan beberapa kekurangan
KPU dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara Pemilu. “Hal yang perlu
terus dibenahi adalah DPT (Daftar Pemilih Tetap), baik itu sistem
pemutakhirannya, proses verifikasi, hingga penetapan. Tentunya semua proses
tersebut harus melaui mekanisme jelas dan transparan,” katanya saat dihubungi
merdeka.com, Senin (19/03).
Selain aktif di KPU Sumbar, bapak
tiga anak ini juga pernah menjabat anggota Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa
Indonesia periode 2003. Dia masih aktif sebagai Sekretaris Pengurus Wilayah
Nahdhatul Ulama Sumatera Barat periode 2010-2015. Dia juga sedang mengikuti
studi S-2 bidang Studi Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Universitas Andalas,
Padang.
Menjelang uji kelayakan kepatutan dan
kelayakan oleh Komisi II DPR hari ini, Husni mengaku mempersiapkan diri untuk
menyampaikan visi dan misi di hadapan anggota dewan. Dia sepenuhnya percaya
siapa pun terpilih adalah pilihan obyektif dari disamping bentuk keputusan
politik.
Bila terpilih menjadi anggota KPU,
Husni akan mengajukan usulan tentang teknologi pengelolaan DPT, terutama dalam
memverifikasi data valid dan sederhana dalam pengelolaannya.
“Pada Pemilu 2004 ada usulan agar IT
(Teknologi Informasi) yang digunakan KPU lebih baik dari sebelumnya, namun
terkendala dana. Sedangkan pada pada Pemilu 2009 banyak bantuan dari luar dan
itu tidak bagus untuk independensi KPU. Untuk Pemilu ke depan dana dari APBN
harus menganggarkan itu,” ujarnya.
Inilah sekilas riwayat Alm. Husni
Kamil Manik
Pendidikan:
. SDN 04 Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara
. MTsN Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara
. MAN I Medan, Sumatera Utara
. Faperta Universitas Andalas, Padang,
Sumatera Barat
. PPS Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat
Karir:
. Mantan Sekjen Senat Mahasiswa
Universitas Andalas 1998
. Pengurus PB HMI 2003
. Anggota KPU Provinsi Sumatera Barat
masa bakti 2003-2008 dan , 2008-2013
. Sekretaris PWNU Sumatra Barat
2010-2015
. Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdhatul
Ulama Sumatera Barat periode 2010-2015
. Ketua Komisi Pemilihan Umum sejak 12
April 2012
Ket foto: Ketua KPU Husni Kamil Manik
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!