NAHDHATUL Ulama (NU) akan memantau 90 titik hilal di seluruh Indonesia
untuk memastikan kapan awal puasa Ramadhan 1438 Hijriyah jatuh.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama, KH Said
Aqil Siroj, mengatakan bahwa pemantauan hilal di 90 titik tempat hilal tersebut
baru akan dilakukan esok hari, Jumat (26/5/2017).
"Jumat kita akan pantau hilal, di 90 titik di
Indonesia. Sumenep, Bawean, Situbondo dan daerah lainnya," kata Said di
Kantor PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2017).
Muhammadiyah telah menentukan awal bulan puasa tahun
ini, jatuh pada hari Sabtu (27/5/2017). Said mengatakan, pihaknya belum bisa
menentukan apakah NU akan juga memulai puasa Ramadhan kali ini di tanggal yang
sama, sebelum rukyat hilal dilakukan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring,
hilal adalah bulan sabit; bulan yang terbit pada tanggal satu bulan Kamariah.
Sedangkan rukyat adalah perihal melihat bulan tanggal satu untuk menentukan
hari permulaan dan penghabisan puasa Ramadan; penglihatan; pengamatan.
"NU tak bisa menentukan kecuali sudah melakuan
rukyat untuk melihat hilal. Itu bukan berati NU enggak bisa hitung (hisab).
Selain Ramadhan dan idul Fitri kita kan pakai hitung," kata dia.
Said pun menambahkan, ia tak masalah jika nantinya
hasil rukyat hilal akan membuat awal bulan puasa antara NU dengan Muhammadiyah
berbeda di tahun ini.
"Ya enggak apa-apa, namanya saja beda, NU
dengan Muhammadiyah. Tapi kan sama-sama Islam. Tapi kalau NU menentukan awal
Ramadhan dan Idul Fitri ya harus rukyat, dengan mata melihat hilal,"
tutupnya.
Kementerian Agama baru akan menggelar sidang isbat
untuk menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1438H pada Jumat (26/5/2017).
Sidang isbat tersebut untuk menentukan awal Ramadhan. Kementerian Agama juga
akan melakukan pemantauan hilal di 77 titik di seluruh nusantara.
Rukyatul Hilal di Pantai Desa Ambat Kecamatan
Tlanakan yang digelar Kemenag Pamekasan bersama dengan Ormas Islam termasuk
pengurus Tarekat Naqsabandiyah Gersempal Sampang.
Sumber: Kompas.com, 25 Mei 2017
Ket foto: Rukyatul Hilal di Pantai Desa Ambat Kecamatan Tlanakan yang digelar
Kemenag Pamekasan bersama dengan Ormas Islam termasuk pengurus Tarekat
Naqsabandiyah Gersempal Sampang.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!