SALAH satu
yang menyumbangkan tulisan di buku "Ahok di Mata Mereka" adalah
psikolog Hamdi Muluk. Tulisan Hamdi dalam buku tersebut diberi judul
"Selamat Datang Negarawan".
Dalam peluncuran
buku tersebut hari ini, Hamdi memaparkan tulisannya. Hamdi sendiri menjuluki
Basuki Tjahaja Purnama sebagai triple minority.
"Dia bukan
hanya minoritas dari agama yang dianut dan minoritas dari etnik yang ada di
Indonesia. Dia juga bukan dari elit politik tulen. Ini sangat fenomenal menurut
saya," ujar Hamdi di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).
Dalam konteks
pilkada, kata Hamdi, kaki Ahok sudah dibelenggu terlebih dahulu sebelum
melangkah masuk ke pilkada. Kasus penodaan agama menjerat Ahok dan menimbulkan
beban tersendiri.
"Anda
bayangkan Ahok maju ke pilkada tapi kakinya digandulin. Bagaimana dia mau lari?
Sementara lawannya kakinya lenggang bebas. Bagi saya, Ahok adalah pemenang
sesungguhnya dalam pilkada ini," ujar Hamdi.
Dengan kasus ini,
kata Hamdi, Ahok kalah dalam pilkada. Setelah kalah, Ahok malah dikirimi oleh
karangan bunga di Balai Kota. Lilin-lilin juga dinyalakan ketika Ahok divonis 2
tahun penjara.
Rasa cinta dari
warga terhadap Ahok membuat Hamdi merasa Ahok justru telah
"memenangkan" pilkada. Meski secara hasil rekapitulasi KPU DKI,
Anies-Sandiaga yang menjadi pemenang.
Negarawan
Hal yang paling
mengagetkan bagi Hamdi adalah ketika Ahok memutuskan untuk mencabut banding.
Padahal, pilihan banding merupakan jalur hukum terbaik yang bisa diambil oleh
Ahok.
Hamdi mengatakan
ini merupakan sikap seorang negarawan. "Kita menangis waktu itu, termasuk
saya. Saya membatin, apa ya alasannya? Waktu saya menulis itu, saya bilang
bahwa kita baru saja kedatangan makhluk langka di republik ini yaitu seorang
negarawan. Saya bilang, selamat datang negarawan," ujar Hamdi.
Dalam tulisannya,
Hamdi tidak bermaksud mengultuskan seorang Ahok. Hamdi hanya ingin orang lain
bisa mempelajari nilai-nilai yang dimiliki oleh Ahok. Hamdi ingin sikap positif
dari Ahok bisa ditiru oleh orang lain.
"Kita hari ini
memperjuangkan nilai-nilai. Saya harap itu yang kita perjuangkan hari
ini," ujar Hamdi.
Sumber: Kompas.com, 19 Juli 2017
Ket foto: Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dalam bus transjakarta.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!