BASUKI Tjahaja Purnama alias
Ahok, yang sedang menjalani hukuman 2 tahun bui karena perkara penodaan agama,
menempati posisi nomor empat dalam survei elektabilitas tokoh menjelang
Pemilihan Presiden 2019 buatan Indo Barometer.
Ahok mendapat 3,3
persen dari total 1.200 responden di 34 provinsi dalam survei yang dilakukan
15-23 November 2017 tersebut. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,
yang mengalahkan Ahok secara mengejutkan pada Pilkada 2017, hanya selisih 0,3
persen dari Ahok dengan perolehan 3,6 persen.
Panglima TNI
Jenderal Gatot Nurmantyo berada di bawah Ahok, sedangkan posisi puncak diduduki
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Mengapa
elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut masih tinggi? “Pak BTP alias
Ahok dikenal anti korupsi, bersih, dan transparan,” kata Jack Lapian kepada
Tempo pada Senin, 4 Desember 2017.
Jack adalah
pendukung fanatik Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sekaligus pendiri BTP
(Basuki Tjahaja Purnama) Network atau jaringan pendukung Ahok. Jack Lapian pula
yang melaporkan Ahmad Dhani ke polisi dengan dugaan ujaran kebencian via media
sosial Twitter.
Menurut dia, hasil
survei Indo Barometer itu menunjukkan bahwa Ahok masih berada dalam top of mind
publik secara nasional. Itu sebabnya, nama Ahok disebut oleh responden dalam
jajak pendapat tersebut padahal Ahok masih berstatus narapidana.
Jack menuturkan,
kampanye SARA ternyata tak meracuni mayoritas masyarakat Indonesia. Hasil
survei Indo Barometer, dia melanjutkan, juga menyiratkan bahwa masyarakat sudah
jenuh disuguhi konflik berlandaskan kebencian suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA).
Jack Lapian lantas
mengutip pidato Presiden Jokowi di Istana pada 4 November 2016 ketika sedang
marak demonstrasi yang menuntut Ahok diadili karena penodaan agama. "Agama telah ditunggangi oleh
aktor-aktor politik," ujarnya menulangi ucapan Jokowi.
Menurut Jack, dari
hasil survei Indo Barometer dapat dilihat bahwa masyarakat bisa menilai Ahok
dengan hati nurani dan mengabaikan serangan soal SARA. “Intinya dari hasil
survei ini tampak Pancasila dan keberagaman agama. Ini sangat baik untuk
keutuhan NKRI.”
Sumber: Tempo.co, 5 Desember 2017
Ket foto: Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok)

0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!