MENTERI Komunikasi dan Informatika,
Rudiantara menegaskan telah ada ratusan akun yang ditutup pemerintah karena
terkait berita bohong atau hoaks. Dia pun mengingatkan warganet tidak memantik
atau menyebarkan hoaks saat sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah
Konstitusi pada 27 Juni.
"Mari kita
jaga dunia maya kita untuk tidak memantik hoaks dan tidak menyebarkan hoaks.
Apalagi yang bersifat provokasi, hasutan dan sebagainya," kata Rudiantara
di Medan, Sumatera Utara, Rabu (26/6).
Rudiantara menyebut
sampai saat ini hoaks atau informasi yang bersifat menghasut masih berseliweran
di media sosial. Tindakan penutupan akun pun terus dilakukan. Dia mencontohkan
pada tangga 21 Juni pemerintah menutup 600 akun terkait hoaks.
Lalu, pada 22 dan
24 Mei, pihaknya menemukan lebih banyak akun penyebar hoaks atau hasutan dan
provokasi di media sosial. Bahkan URL kanal yang digunakan untuk penyebaran
hoaks di angka 600 sampai 700.
"Ditutup lagi
besoknya ada lagi. Nah, sekarang sudah turun di angka 100. Ini yang kita jaga
dengan jangan memantik hoaks dan jangan memviralkan hoaks," tegasnya.
Di tengah informasi
hoaks yang berseliweran itu Rudiantara mengaku belum memastikan apakah akan
melakukan pembatasan akses ke media sosial saat sidang putusan sengketa
Pilpres. "Saya tidak bisa mengatakan akan ada atau tidak ada,"
katanya.
Lebih lanjut
Rudiantara menyindir sebagian kelompok masyarakat yang masih menggelar
demonstrasi di sekitar Gedung MK.
Demo oleh sebagian
kelompok masyarakat rutin dilakukan sejak sidang perdana sengketa Pilpres, 14
Juni lalu sampai hari ini.
Aksi hari ini
diinisiasi oleh Persaudaraan Alumni 212, Front Pembela Islam, dan sejumlah
ormas lain. Aksi berpusat di Patung Kuda, mengusung beberapa isu mulai dari
penahanan sejumlah tokoh agama sampai dugaan kecurangan Pilpres.
Rudiantara mengaku
heran masih ada pihak yang menggelar aksi. Padahal, kedua kubu pasangan calon
yang bersengketa telah menyatakan akan menerima apapun hasil keputusan MK dan
tidak akan mengerahkan massa. "Terus kalau
ada orang yang masih mau demo. Itu demo untuk siapa?" jelasnya.
Sumber: CNN
Indonesia, 27 Juni 2019
Ket foto: Menteri Kominfo Rudiantara.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!