Wakil Bupati Lembata, Nusa
Tenggara Timur, Viktor Mado Watun, mengatakan, tidak ada kerusakan serius
akibat empat kali guncangan gempa yang melanda wilayah itu.
"Kami semua berlarian
keluar rumah tetapi tidak ada kerusakan bangunan yang serius. Memang ada tembok
rumah warga yang retak, tetapi tidak ada yang roboh," kata Mado Watun
melalui telepon genggam dari Lembata, Senin.
Dalam percakapan dengan Antara dari Kupang, Mado Watun mengatakan, masyarakat sangat ketakutan saat gempa kedua
dan ketiga karena dirasakan sangat kuat di wilayah Lembata dan sekitarnya.
Tetapi intensitas turun pada
gempa ke empat kalinya karena kemungkinan kekuatan gempa tidak sama dengan
gempa kedua dan ketiga.
"Sekarang ini masyarakat
masih banyak yang berada di luar rumah. Mereka masih trauma karena takut
terjadi gempa susulan," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) Kupang, Senin melaporkan telah terjadi empat kali gempa di
Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Seksi Data dan
Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang Margiono
menjelaskan, gempa pertama terjadi pada sekitar pukul 14.00 WITA berkekuatan
4,3 Skala Richter (SR), kedua 51, SR, ketiga 5,3 SR dan terakhir 4,3 SR.
Pada gempa yang kedua dan
ketiga, guncangan cukup keras sehingga dirasakan hingga di Pulau Adonara,
Larantuka Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor.
Dia menambahkan, gempa pertama
berada pada koordinat 8.13 derajat Lintang Selatan (LS), dan 123.46 derajat
Bujur Timur (BT), berada 32 km barat laut Lembata, dengan kedalaman pusat gempa
(episentrum) 10 km.
Gempa kedua terjadi pula di 34
km barat laut Lembata, berkekuatan 5,1 SR, pukul 13.34 WIB, berada pada lokasi
dengan koordinat 8.11 derajat Lintang Selatan (LS) dan 123.48 derajat Bujur
Timur (BT).
Gempa yang kedua ini di 34 km
di barat laut Lembata, dengan kedalaman pusat gempa 10 km.
Gempa terakhir tercatat
terjadi pada posisi 40 km, barat laut Lembata, terjadi pada pukul 15.40 WITA.
Lokasi gempa berada pada 8,06
Lintang Selatan (LS) dan 123.46 Bujur Timur (BT) atau 40 kilometer Barat Laut
Lembata, dengan kedalaman pusat gempa (episentrum) 10 ribu km.
Sumber: Antara, 29 Oktober
2012
Ket foto: Wakil Bupati Viktor Mado Watun
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!