Utusan Dewan
Pimpinan Pusat Partai Golkar, Herman Hayon, gagal menyerahkan surat keputusan
(SK) penetapan pasangan calon gubernur/wakil gubernur NTT periode 2013-2018 di
Kupang, Selasa (11/12/2012).
Salah satu
alasannya karena calon yang diusung Golkar, Ibrahim Agustinus Medah, yang adalah
Ketua DPD I Golkar NTT dan Ketua DPRD NTT, sedang tidak berada di tempat.
Sementara jajaran
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai
Golkar NTT menutup kemungkinan penyerahan SK tersebut. Pilihan sikap itu sesuai
arahan Medah, yang ketika itu dilaporkan sedang berada di Kabupaten Timor
Tengah Selatan, NTT.
Dalam SK yang
ditandatangani Aburizal Bakrie dan Idrus
Marham (Ketua Umum dan Sekjen DPP Golkar), Medah berpasangan dengan Melki
Lakalena.
Sekretaris DPD
Golkar NTT Anton Darus di Kupang, Rabu (12/12/2012) pagi, membenarkan
kedatangan hingga pertemuan dengan utusan dari DPP Golkar tersebut di Kupang,
Selasa. Dalam pertemuan sekitar satu jam itu, Anton didampingi sejumlah
pengurus harian DPD Golkar NTT.
Ia mengatakan,
sebelum pertemuan itu berlangsung, pihaknya sudah mengetahui maksud kedatangan
Herman Hayon, yakni hendak menyerahkan SK penetapan pasangan calon
gubernur/wakil gubernur dari DPP Golkar. Menjelang pertemuan, ia pun sudah
berkoordinasi dengan ketuanya, Ibrahim Agustinus Medah.
Anton mengemukakan,
Medah dalam arahannya mengatakan, jika SK itu ditujukan kepada dirinya,
beliaulah yang harus menerimanya.
"Saya sendiri
tidak melihat SK-nya dan memang tidak ada penyerahan SK dimaksud. Mungkin
utusan DPP tersebut urung menyerahkannya karena ketika memulai pertemuan saya
langsung mengawalinya dengan menyampaikan arahan dari Pak Medah tersebut,"
tutur Anton Darus.
Proses penetapan
pasangan calon gubernur/wakil gubernur NTT dari Golkar memang sedang terjebak
dalam suasana janggal, diduga kuat terkait pilihan sosok calon wakilnya.
Sebagaimana ramai
diberitakan berbagai media, Medah bersama jajaran DPD dan mayoritas DPD Golkar
kabupaten/kota di NTT sepakat merekomendasikan Hugo Rehi Kalembu sebagai calon
wakilnya. Namun, DPP Golkar di Jakarta justru menyandingkan Mdah dengan Melki
Lakalena.
Sumber: Kompas.com,
12 Desember 2012
Ket foto: Emanuel
Melkiades Lakalena
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!