Headlines News :
Home » » Kontraktor Ngamuk di Dinas PU Lembata

Kontraktor Ngamuk di Dinas PU Lembata

Written By ansel-boto.blogspot.com on Thursday, December 20, 2012 | 8:05 PM


Diduga ada intervensi pihak ketiga terhadap penentuan pemenang tender proyek pembangunan jalan multi years senilai 35 miliar, Kontraktor lokal yang ikut dalam proses tender ngamuk di kantor Pekerjaan Umum (PU) Lembata,  Rabu, 19/12/2012. Kontraktor datang ke kantor PU ini, guna meminta pertanggungjawaban panitia lelang dan menuntut dibatalkan pengumuman pemenang tender  karena diduga syarat KKN.

Disaksikan FBC, amukan kontraktor di kantor PU Lembata ini disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Wathun yang sengaja datang untuk menenangkan situasi. Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas (Kadis) PU, Kalis Tapobali.

Salah satu Kontraktor asal Lembata yang kalah dalam proses tender  Bastian Udjan, meminta agar pengumuman tender dibatalkan demi hukum. Pasalnya tender proyek jalan multi years ini syarat KKN. Pernyataan Bastian ini disampaikan langsung kepada Wakil Bupati Lembata dan Kepala Dinas PU, sambil menunjuk hasil Print gambar sesorang yang sedang menempel pada papan pengumuman.

“Ini buktinya, Pak Kadis tolong jelaskan, Paul Dolu itu siapa? apakah dia pegawai disini? Atau dia ini siapa, sehingga dia bisa tempel pengumuman ini. Ini bukti bahwa ada intervensi dari pihak luar terhadap proyek ini, foto ini saya dapat dari adik-adik wartawan yang pergoki dia tadi pagi?” tegas Bastian.

Tidak hanya Bastian, terdengar juga teriakan dari kotraktor lainnya. Suasana seketika menjadi riuh,  kegiatan rutin kantorpun terhenti. Para pegawai dinas PU, terlihat keluar menyaksikan amukan kontraktor ini.  Anehnya, tak satupun pantia masuk kantor, oleh karenanya, Wakil Bupati memerintahkan Sat Pol PP, untuk menghadirkan pantia agar menjelaskan kepada semua kontraktor.

“Pol PP, sekarang juga kamu cari itu semua panitia, dan bawa mereka kesini. Pegawai Negeri kog, tidak masuk kantor tanpa ijin, mereka harus datang untuk jelaskan kondisi ini kepada semua yang hadir disini” perintah Wakil Bupati.

Sogok Panitia

Pelaksana harian PT Putra Siga Mandiri, Aries Langobelen kepada wartawan di teras depan Kantor Dinas PU Lembata, saat amukan sedang terjadi mengaku, pernah menyerahkan sejumlah uang kepada Ketua Pantia Lelang Leonardus Buyanaya. Uang itu diserahkan baik dalam bentuk cek maupun tunai. Pengakuan Aries ini, didengar juga oleh Wakil Bupati Lembata dan Kadis PU, Paskalis Tapobali.

“Saya kasih dia uang diatas 50 juta, dia janjikan untuk dapat proyek. Tapi saya tidak pernah dapat satupun proyek, uang itu saya serahkan tunai dirumahnya, juga saya transver melalui rekening, saat dia di Jakarta.  Saya punya bukti, saya akan tunjukan nanti,” katanya polos.

Ketika ditanya tentang waktu penyerahan uang itu, Arie mengaku tidak ingat pasti, namun menurutnya sekitar bulan Januari 2012. Menurutnya, permintaan ketua panitia itu untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.

“Saya kasih sudah lama sekali, seingat saya sekitar bulan Januari, waktu itu dia bilang untuk kebutuhannya. Hanya dia (Leo Buyanaya) yang minta,” ujar Aries menjawab wartawan.

Sayangnya, Leo Buyanaya yang sedang dalam masa pengawasan pihak pengadilan karena pernah tersangkut kasus korupsi pada salah proyek di Lembata ini, tidak dapat di mintai keterangan, kerena tidak masuk kantor dan sedang berada di luar Lewoleba.
Sumber: floresbangkit.com, 19 Desember 2012.
Ket foto: Salah satu kontraktor sedang mengamuk di hadapan Wakil Bupati Viktor Mado Watun dan Kadis PU Paskalis Tapobali
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger