Wakil Walikota Tomohon, Sulawesi Utara Syenny Watulangkow giat memberdayakan masyarakatnya. Ia tak hanya bicara tetapi memberi contoh.
“Saya membangun pabrik gula aren. Kemudian masyarakat berlomba-lomba menanam pohon aren sehingga hasilnya saya beli,” kata Syenny.
“Saya membangun pabrik gula aren. Kemudian masyarakat berlomba-lomba menanam pohon aren sehingga hasilnya saya beli,” kata Syenny.
Ia sadar, hampir semua lahan kritis di Tomohon milik masyarakat. Bukan milik pemerintah. Saat ia meminta lahan tersebut untuk ditanami, masyarakat tidak mau karena menganggap itu miliknya.
“Setelah saya bangun pabriknya, masyarakat mulai berlomba-lomba menanam aren. Mereka senang karena ada pabriknya. Masyarakat juga membentuk koperasi sendiri,” kata perempuan bersuamikan pria Belanda ini.
“Setelah saya bangun pabriknya, masyarakat mulai berlomba-lomba menanam aren. Mereka senang karena ada pabriknya. Masyarakat juga membentuk koperasi sendiri,” kata perempuan bersuamikan pria Belanda ini.
Ide awal pabrik itu juga agar Bu Wakil Walikota ikut melestarikan lingkungan hidup. Tapi, istilah ini diakuinya kedengaran aneh. Bagaimana kehadiran sebuah pabrik bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup.
“Siapa yang mau bangun pabrik untuk pelestarian lingkungan hidup? Tapi, saya ingin agar lahan kritis warga ditanami dan dilestarikan. Hasilnya mereka rasakan sendiri. Buah arennya dibeli dan mereka menambah pemasukan keluarga,” lanjut Syenny, bekas aktivis lingkungan hidup.
“Siapa yang mau bangun pabrik untuk pelestarian lingkungan hidup? Tapi, saya ingin agar lahan kritis warga ditanami dan dilestarikan. Hasilnya mereka rasakan sendiri. Buah arennya dibeli dan mereka menambah pemasukan keluarga,” lanjut Syenny, bekas aktivis lingkungan hidup.
Saat ini, Syenny mempunyai 8.000 lebih anggota kelompok petani arena di Tomohon. Para petani binaannya juga diberi asuransi agar mereka lebih bergairah dan terus menanami lahan kritisnya. Di bawah pohon arena, ia juga minta petani menanam sayur mayur.
Contoh yang dibuat Wakil Walikota Tomohon ini tak hanya mendapat simpati warganya. Presiden dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono akhirnya berkenan meresmikan pabrik gula aren kebanggaan masyarakat Kota Bunga, Tomohon. Sebuah bentuk apresiasi Kepala Negara terhadap kreasi pejabat daerah memajukan ekonomi masyarakat kecil. (Ansel Deri)
Sumber: HIDUP No. 45, 11 November 2007
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!