Headlines News :
Home » » Kondisi Gubernur Piet Tallo lebih baik

Kondisi Gubernur Piet Tallo lebih baik

Written By ansel-boto.blogspot.com on Thursday, January 31, 2008 | 12:42 PM

Dokter spesialis anastesi dari Rumah Sakit (RS) Dr.Soetomo-Surabaya, Jawa Timur, dr.Filia Setiawan, mengatakan, selama empat bulan masa perawatan di RS Dr.Soetomo Surabaya, kondisi kesehatan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Piet A Tallo, S.H, selalu naik turun. Namun, saat ini kondisinya sudah lebih baik.

"Secara umum, fisik, kondisi bapak cukup prima sehingga kembali dan mengalami pemulihan di Kupang. Kondisi cukup baik. Anda semua (wartawan) sudah lihat sendiri, kondisi Pak Gubernur cukup optimal, bisa turun tangga pesawat sendiri. Kalau nggak laik dipulang, tentu kami tidak membawa beliau pulang," kata dr. Filia Setiawan, ketika memberikan keterangan pers kepada wartawan sesaat setelah Gubernur Piet Tallo, bersama rombongan tiba di Bandar Udara (Bandara) El Tari-Kupang, Rabu (30/1/2008).

Dokter Filia memberi penjelasan kepada wartawan tentang kondisi kesehatan Gubernur Piet Tallo, sekitar pukul 18.00 Wita.

Filia mengatakan, intelegensi Gubernur Piet Tallo masih baik. Gubernur menjawab pertanyaan-pertanyaan tim dokter dengan sangat jelas. "Tidak ada sedikit cacat pun dalam hal memikir. Pemikiran beliau sangat terang. Dan, dalam waktu singkat beliau pulih kembali," ujarnya.

Filia menjelaskan, selama pesawat terbang dengan ketinggian di atas 3.000 kaki, Gubernur menggunakan alat bantu pernafasan. "Gubernur membutuhkan tambahan oksigen, tapi tidak banyak," katanya.

Menurut dia, tekanan udara di darat tidak sama dengan tekanan udara pada ketinggian di atas 3.000 kaki. Tekanan oksigen di bawa (darat) lebih rendah yaitu 21 persen, sedangkan semakin tinggi maka tekanan udara menurun.

"Walaupun dalam pesawat kita menggunakan satu press rice cabin tetap saja tekanan udara 21 persen tidak terjaga. Tidak bisa sesempurna itu. Kalau orang normal tanpa gangguan paru-paru bisa tahan dengan penurunan tekanan sedikit. Tapi kalau orang sakit butuh tambahan oksigen," kata Filia, seraya menambahkan, selama perjalanan, menempati tempat duduk baris ketiga, kondisi Gubernur relatif stabil, bisa makan dan minum sendiri.

Gubernur NTT, Piet A Tallo, SH, Rabu (30/1/2008) sekitar pukul 16.00 Wita tiba di Kupang setelah menjalani perawatan di RS Dr. Soetomo Surabaya, Jawa Timur sejak tanggal 22 September 2007.

Gubernur yang didampingi Ny. Erni Tallo, Vera Tallo (anak), dr. Frans Homalesi (anggota tim dokter dari Kupang), dr. Filia Setiawan, Sp.A (dokter dari Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya), Dance dan Ny. Agus (keduanya adalah ajudan dan sekretaris gubernur) tiba di Bandara El Tari Kupang menggunakan pesawat komersil Mandala Air jenis A.320.PK- RMA dengan nomor penerbangan R1 - 280.

Gubernur beserta rombongan turun dari pesawat pukul 16.15 Wita, setelah penumpang lainnya turun. Gubernur dijemput oleh Sekda NTT, Dr. Ir. Jamin Habid, dan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT, dr. Stef Bria Seran, di dalam badan pesawat.

Sementara dikaki tangga pesawat berdiri sejumlah pejabat teras Pemprop NTT, di antaranya Asisten II, Partini Hardjokusumo, Asisten III, Ir. Benny Ndoenboey, Kepala Dinas Sosial, Drs. Fransiskus Salem, M.Si, Kepala Badan Bimas Ketahanan Pangan, Drs. Petrus Langoday, dan Kepala Biro Humas, Drs. Eduard Gana, M.Si. Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe juga ikut menjemput di tangga pesawat dan putri sulung Piet A Tallo, Ina Tallo.

Penjemput lainnya, dan wartawan media cetak dan elektronik berdiri di depan pintu kedatangan ruang tunggu VIP. Petugas bandara melarang wartawan mendekat ke pesawat. Gubernur dipapah dr. Frans Homalesi, dan anaknya Vera, menuruni anak tangga pesawat dan langsung menaiki mobil Nissan Terrano warna hitam metalik nomor polisi DH.798, yang diparkir didekat tangga pesawat.

Ikut menumpang mobil itu adalah dokter dan anggota keluarga inti. Sementara anggota rombongan lainnya menumpang mobil kijang warna biru dengan nomor polisi DH. 275 FA, yang juga diparkir tidak jauh dari mobil Nissan Terrano. Selanjutnya, dua mobil itu dan mobil pejabat lainnya melaju dari Bandara El Tari menuju rumah jabatan Gubernur NTT di Jalan El Tari I.

Pukul 16.45 Wita, mantan Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) dua periode itu tiba di rumah jabatan. Turun dari mobil, Gubernur didudukan pada kursi roda yang sudah disiapkan. Gubernur yang saat itu mengenakan baju coklat lengan panjang dengan motif kotak-kotak mata kecil, dibalut jaket warna biru dan celana panjang biru, menampakkan wajah yang masih pucat dan kurus.

Di leher depan, masih 'melekat' alat trakeostomi. Trakeostomi (tracheostomy) adalah suatu tindakan dengan membuka dinding depan trakea untuk mempertahankan jalan nafas agar udara dapat masuk ke paru-paru dan meminta jalan nafas. Alat trakeostomi ini dihubungkan dengan tabung gas berbentuk portable yang bisa ditenteng.

Gubernur didorong hingga ke pintu kamar. Lalu dipapah turun dari kursi roda dan masuk kamar tidur untuk selanjutnya istirahat. Menghindari dinginnya lantai, di pintu kamar dibentang keset (pengesat kaki) dua susun, masing-masing berlapis empat.

Beberapa saat setelah itu, sejumlah pejabat yang berkumpul di ruang tengah, berdiri membentuk setengah lingkaran, dan memanjatkan doa. Doa dengan intensi mensyukuri kedatangan dan memohon kesembuhan Gubernur Piet Tallo dipimpin Kepala Biro Humas, Eduard Gana.

Putri sulung Gubernur Piet Tallo, Ina Tallo, mengatakan, kepulangan ayahnya ke Kupang atas permintaan ayahnya sendiri. Ina menyatakan bahagia karena bisa berkumpul dengan ayahnya. "Mungkin bapak sudah jenuh dengan situasi di rumah sakit sehingga memilih pulang," kata Ina Tallo. (aca/den)
Sumber: Pos Kupang 31 Januari 2008
Ket foto: Almahrum Piet A Tallo, SH. Foto: dok. bidora.blogspot.com
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger