Headlines News :
Home » » Ibu dan Anak Mengidap HIV

Ibu dan Anak Mengidap HIV

Written By ansel-boto.blogspot.com on Wednesday, December 02, 2009 | 3:15 PM

Tragis nian nasib seorang ibu dan anaknya. Keduanya terindentifikasi positif menderita HIV/AIDS yang diduga dijangkitkan suaminya yang telah diceraikan. Ibu dan anak tersebut saat ini dirawat di RSUD Lewoleba dan segera dirujuk ke VCT RSUD TC Hillers Maumere atau VCT RSUD Prof. WZ Johannes di Kupang.

Conselor professional HIV/AIDS RSUD Lewoleba, dr. Bernad Yoseph, kepada Pos Kupang, Senin (30/11/2009) menjelaskan, kedua korban baru ditemukan pada pemeriksaan Sabtu (28/11/2009) malam.

Sang ibu mengalami demam tinggi dan mencret tak pernah berhenti diantar keluarganya ke RSUD Lewoleba. "Saya dokter piket malam itu melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan saya kepada si ibu sudah terjangkit HIV. Tanda-tanda fisik menguatkan hasil pemeriksaan laboratorium. Ia menderita penyakit paru-paru, batuknya sangat parah. Di dalam mulutnya terdapat jamur yang sangat tebal mencirikan pengidap HIV," jelas Bernard.

Sementara sang anak berusia sekitar 2,5 tahun, kata Bernard, kondisinya masih sehat. Tetapi hasil pemeriksaannya terindikasi menderita penyakit yang bisa tertular melalui darah dan hubungan seksual yang tidak aman.

Dengan tambahan dua penderita, maka selama tahun 2009 sampai November terdapat 19 penderita. Jumlah penderita ini merupakan tertinggi sejak pertama kali ditemukan pengidap HIV/AIDS di Lembata.

Wanita asal Kedang Kecamatan Omesuri berusia 24 tahun menuturkan kepada dokter Bernard, semula berat badanya 43 kg kini hanya 36 kg. Ketika awal berkeluarga dengan suaminya, tubuhnya nampak sehat. Namun kini terus memburuk.

Ia mengalami batuk yang tak pernah sembuh sampai dibawa keluarganya ke RSUD Lewoleba. Bernard menambahkan, wanita ini juga mengaku telah menceraikan suaminya karena ia memiliki dua orang wanita simpanan dua orang wanita pekerja seks komersial menghuni lokasi Karang Dempel (KD) di Tenau-Kota Kupang.

Sang suami kini menetap di Kupang dan tak diketahui lagi kesehariannya, sedangkan wanita ini membawa anaknya kembali ke kampungnya di Kedang. Pengakuan wanita ini, kata Bernard, HIV dijangkitkan dari suaminya sebab selama hidup bersama suaminya sering 'jajan' seks di luar rumah dengan wanita PSK .

Ia memang pernah merantau ke Jawa, namun tak pernah berhubungan seks selain dengan suaminya yang kini dipisahkannya. Dikatakanya, selama bulan Oktober sampai akhir November 2009, dua penderita AIDS asal Lembata meninggal dunia. Salah seorangnya adalahpensiunan pegawai negeri sipil (PNS) dan seorang lagi PNS aktif.

Menurut perkiraanya, masih ada banyak pengidap HIV di Lembata yang selama ini melakukan aktivitas seks bebas dengan wanita PSK belum terindentifikasi. Catatan Pos Kupang, di Lembata terdentifikasi tiga wanita PSK beroperasi bebas di beberapa pub.

Dalam berbagai aktivitas, kemungkinan sudah menularkan penyakit mematikan yang belum ditemukan obat pembasminya dengan kaum pria yang berhubungan seks dengannya. (ius)
Sumber: Pos Kupang, 1 Desember 2009
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger