Headlines News :
Home » » Tradisi Jual-Beli di Pasar Wulandoni

Tradisi Jual-Beli di Pasar Wulandoni

Written By ansel-boto.blogspot.com on Thursday, May 27, 2010 | 11:01 AM

Uang bukannya tak berarti di Pasar Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Uang masih tetap bernilai, namun bukan sebagai sarana jual-beli. Di pasar yang berteduhkan dua pohon asam besar tersebut, jual-beli dilakukan dengan saling tukar barang atau barter dengan ukuran yang telah disepakati.

Truk yang dimodifikasi menyerupai bus menjadi transportasi andalan menuju Pasar Wulandoni pada setiap hari sabtu. Saat hari pasaran itu, para pengunjung pasar yang sebagian besar adalah perempuan membawa aneka hasil laut dan bumi untuk dijadikan barang barter. Seikat ikan terbang ditukar dengan tiga batang jagung, atau sepotong ikan pari dihargai sama dengan satu sisir pisang.

Sejalan dengan perjalanan waktu yang menuai beragam kebutuhan, pertukaran barang tidak hanya dilakukan antara hasil laut dan hasil bumi. Ada juga hasil laut atau hasil bumi yang ditukar dengan produk pabrikan seperti bumbu penyedap rasa, korek api, dan lilin.

Transaksi di Pasar Wulandoni dimulai sekitar pukul 11 Wita. Bunyi peluit yang ditiup oleh mandor pasar menjadi isyarat dibukannya barter barang antarwarga. Sebelum ada suara peluit sang mandor, pengunjung pasar menunggu dengan tertib sambil berbagi cerita dan canda.

Hingga kini belum diketahui jejak yang menjadi penanda kelahiran tradisi barter di Pasar Wulandoni. Masyarakat setempat meyakini bahwa barter adalah salah satu tradisi yang diwariskan para pendahulu mereka ratusan tahun silam. Sebuah masa yang tidak ketahui secara pasti.

Sampai kapan tradisi barter di Pasar Wulandoni akan tetap lestari? Itu pun sepertinya masih menjadi misteri. Namun, selama masyarakat setempat dan pendatang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai adat yang hingga kini menjadi penopang keharmonisan dan persaudaraan di Wulandoni, tradisi itu pasti tak akan berakhir. Semoga.
Sumber: Kompas, 27 Mei 2010
Teks dan foto-foto: Wawan H Prabowo

SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger