Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dari Fraksi Partai Demokrat, Ahmad Tohari, 44 tahun, ketika dihubungi Tempo meminta media menghentikan penulisan tentang kasus perselingkuhannya dengan pembantu seksinya, Nita Safitri, 28 tahun.
Tohari yang menjabat Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jombang mengatakan, Kamis nanti (26/8), ia akan menggelar pertemuan dengan wartawan. “Biar semua masalah jelas, Kamis nanti saya akan menggelar jumpa pers. Saat ini saya pasrah pada Tuhan saja,” kata dia singkat, Selasa (24/8).
Tohari mengaku saat ini ia berada di daerah Kediri, Jawa Timur, sehingga untuk beberapa waktu tak bisa ditemui. Untuk sekarang ini, ia tak bisa memberi penjelasan resmi kasus itu. Dia memilih berpasrah kepada Tuhan, karena pemberitaan kasus tersebut sudah terlanjur beredar di masyarakat luas.
Seperti diberitakan, Ahmad Tohari digugat cerai oleh istrinya, Endang Ekowati karena menyimpan tujuh foto bugil pembantunya, Nita Safitri, warga Nganjuk, di telepon selulernya. Handpone sengaja dicek oleh Endang, setelah ditinggal Tohari di kamar.
Akibatnya, Endang pun melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Sidang mediasi sudah dilakukan pada 18 Agustus kemarin. Sementara sidang lanjutan akan digelar 24 November nanti.
Sementara itu, suasana ruang Fraksi Partai Demokrat di gedung DPRD setempat terlihat sepi sejak mencuatnya kasus tersebut. Hartono, anggota Fraksi PD yang juga Wakil Ketua DPRD menyesalkan sikap Hartono, seandinya apa yang dilakukannya itu benar. Dia mengatakan, kasus Tohari ini akan segera dibahas di tingkat fraksi.
Adapun untuk masalah jabatannya, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Pengurus Dewan Pimpinan Cabang PD. ”Mau diganti atau tidak itu terserah pengurus,” ucapnya. Hanya soal sanksi di Dewan, lanjutnya, dia masih menunggu penyelidikkan dari Badan Kehormatan (BK).
Sumber: Tempo Interaktif, 24 Agustus 2010
Ket foto: Ahmad Tohari
Ket foto: Ahmad Tohari
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!