Headlines News :
Home » » Bahu Jalan Jadi Tempat Jualan

Bahu Jalan Jadi Tempat Jualan

Written By ansel-boto.blogspot.com on Wednesday, October 06, 2010 | 4:17 PM

Bahu jalan di beberapa titik di Lewoleba, Ibukota Kabupaten Lembata, mulai berubah fungsi. Banyak pedagang memanfaatkannya untuk berjualan pada sore hari.

Pantauan FloresStar terdapat beberapa titik yang digunakan para pedagang untuk menjajakan sayur maupun ikan.

Lokasi yang berubah fungsi itu, diantaranya, di perempatan belakang Taman Swaolsa Tite, Jalan Berdikari, dan Jalan Trans Lembata-Wangatoa.

Para pedagang dengan bebas membentangkan karung maupun terpal berukuran kecil dan sedang untuk digunakan menjajakan berbagai jenis sayuran.

Sementara itu, para pedagang ikan menjajakan ikannya dengan dulang dan ember bak berukuran sedang. Para pedagang itu mengaku, tidak memiliki tempat yang layak untuk berdagang.

Dua pasar yang ada di Lewoleba, yakni Pasar Pada dan Pasar Lamahora, letaknya cukup jauh dan membutuhkan biaya yang tinggi.

Selain itu, menurut pedagang kondisi dan ketersediaan ruang untuk berjualan di kedua pasar tersebut, juga sudah sangat padat. Akibatnya, sulit bagi pedagang baru yang hendak ikut berdagang di kedua pasar tersebut.

Alasan itulah membuat para pedagang kemudian memilih alternatif yakni menggelar dagangannya di bahu jalan yang ada di sekitar Kota Lewoleba. Waktu yang tepat adalah sore hari, saat tak ada lagi aktivitas kantor pemerintah.

"Bagaimana kami mau ke pasar untuk jualan di sana, sayur yang kami punya hanya sedikit. Satu hari kami hanya untung Rp 10 ribu. Kalau ke pasar, kami harus pakai ojek dan bayar Rp 10 ribu untuk pergi-pulang. Jadi, kalau kami berjualan di pasar, sama artinya dengan kami bunuh diri," jelas salah seorang pedagang sayur yang menolak namanya dikorankan.

Siapkan Tempat Khusus

Camat Nubatukan, Fransiskus Gewura Langobelen, yang dikonfirmasi FloresStar secara terpisah menyatakan pemerintah akan berupaya menyediakan tempat khusus bagi para pedagang. Tempat khusus itu yakni di lokasi Tempat Pendaratan Ikan (TPI).

Setelah tempat alternatif itu ada, lanjut Langobelen, pemerintah akan menertibkan para pedagang yang berjualan di bahu jalan, badan jalan, hingga di rumah-rumah penduduk pada pagi hari. Langkah itu ditempuh untuk menciptakan pemandangan yang tidak kumuh di Lewoleba.

Untuk itu, ia meminta masyarakat agar ikut menjaga kebersihan dan keindahan Lewoleba, sebagai ibukota Kecamatan Nubatukan, sekaligus ibukota Kabupaten Lembata.

"Semua warga kota ini harus punya rasa memiliki kota ini. Karena itu, hindarilah perilaku yang membuat kota ini tidak bersih dan tidak rapi. Kalau warga tidak menjaga perilaku maka wajah kota tidak berubah. Jadi saya minta seluruh masyarakat selalu menjaga kebersihan. Mari bersama kita ciptakan kota yang bersih, indah, sehat, dan ramah lingkungan," ujarnya.
Sumber: Pos Kupang, 6 Oktober 2010
Ket foto: Kantor Bupati Lembata
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger