Peristiwa tragis menimpa Margiati Rahayu Kartini Leweheq (21). Gadis itu tewas tersengat aliran listrik di Lewoleba, Jumat (3/12/2010) sekitar pukul 08.00 Wita.
Korban yang akrab disapa Ayu merupakan putri sulung Paskalis Leuweheq yang menjabat Kepala Bagian (Kabag) Persidangan pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lembata.
Ayu tersengat listrik di rumah neneknya, di Jalan Tujuh Maret, Kelurahan Lewoleba atau tepat di belakang Taman Swaolsa Tite Lewoleba. Pada saat itu Ayu menjemur pakaian hasil cucian ke tali jemuran yang berada di samping rumah sang nenek.
Ayu rupanya tidak menyadari tali jemuran itu terhubung dengan kabel listrik yang terkelupas di dekat atap rumah neneknya. Dalam waktu sekejap Ayu pingsan dan menghembuskan nafas terakhir dengan kondisi tangan melekat di tali jemuran dari bahan kawat tembaga.
Beberapa menit setelah Ayu tersengat aliran listrik, beberapa warga sekitar berdatangan. Namun, mere tidak berani memberikan pertolongan karena khawatir ikut tersengat.
Ibu kandung korban, Fembris Wutun datang ke TKP, dia mengambil sepotong bambu kering yang berada tidak jauh dari posisi korban. Dengan bambu itu dia memukul kawat jemuran sehingga korban terlepas dan jatuh ke tanah.
Pihak keluarga dan warga sekitar langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, upaya ini sia-sia karena korban telah meninggal dunia.
Pantauan FloresStar, Jumat (3/12/2010) sekitar pukul 10.30-11.00 Wita, sanak keluarga korban satu persatu berdatangan ke RSUD Lewoleba untuk melihat kondisi korban. Tangisan histeris dari ayah korban, Paskalis Leuweheq berulang kali terdengar di ruang Unit Gawat Darurat UGD) RSUD Lewoleba. Tampak hadir di rumah sakit itu Ketua DPRD Lembata, Yohanes de Rosari, SE bersama Ketua Komisi II, Linus Beseng, S.Sos., Simon Beduli dan Piter Gero.
Sekitar pukul 11.00 Wita, putri tunggal Paskalis Leuweheq dibawa menuju ke rumah duka di kawasan Kota Baru-Lewoleba untuk disemayamkan.
Slamat Jalan Oa
Slamat jalan Oa, Slamat jalan Oa...ee;
Dudo pung inga Oa, teringat di Ae Bao;
Tite rua dudo batemu, Oa so jalan jao e...
Demikian lirik lagu yang dinyanyikan Paskalis Leuweheq saat tiba di tempat kerjanya, gedung DPRD Lembata, Jumat (3/12/2010) pagi.
Paskalis bahkan meminta salah seorang anggota DPRD Lembata, Feri Koban untuk menuliskan teks lagu tersebut hingga akhir sekaligus membantunya menyanyikan lagu tersebut secara bersama.
Belakangan baru disadari bahwa lirik yang didendangkan sang ayah seolah dipersembagkan bagi putrinya yang meregang nyawa di rumah orang tuanya karena tersengat aliran listrik.
"Aduh, tadi pagi saya baru latih lagu Slamat Jalan Oa dengan Pak Feri Koban, sampai saya pakai tulis dan minta dia latih saya sampai habis. Padahal saya punya anak nona yang jalan untuk selamanya," kata Paskalis di sela-sela tangisnya di ruang UGD RSUD Lewoleba, Jumat (3/12/2010) siang.
Sungguh kenyataan yang menunjukkan betapa kuatnya ikatan darah antara orang tua dan anak. Pada saat Paskalis mendendangkan lagu itu, putrinya Ayu meninggal dunia akibat sengatan listrtik.
"Anak ee... mengapa engkau pergi dengan cara begini? Kalau kau pergi dari atas tempat tidur mungkin bapak masih bisa menerimanya dengan lebih baik. Tetapi ternyata engkau harus pergi dengan tidur di tanah," lanjut Paskalis dalam tangisannya.
Ayu meninggalkan rumah orang tuanya menuju rumah sang nenek, Kamis (2/12/2010) petang. Ayu meminta izin kepada ayahnya untuk bermain bolavoli di Taman Swaolsa Tite. Kamis malam Ayu tidak kembali ke rumah. Dia memilih bermalam di rumah neneknya yang letaknya dekat dengan Taman Swaolsa Tite.
"Kemarin (Kamis) sore, dia minta izin saya untuk pergi bermain voli. Saya sempat melarang karena kakinya pernah dioperasi akibat retak saat bermain voli. Tetapi karena dia terus memaksa, saya kasih izin, dan ternyata malamnya dia tidak pulang ke rumah. Hari ini dia sudah pergi untuk selamanya," tutur Paskalis.
Sumber: Pos Kupang, 4 Desember 2010
Ket foto: Jenazah Rahayu Kartini Leweheq saat keluar dari ruang UGD RSUD Lewoleba, Jumat (3/11/2010). Ayu meninggal dunia akibat tersengat listrik.
Ket foto: Jenazah Rahayu Kartini Leweheq saat keluar dari ruang UGD RSUD Lewoleba, Jumat (3/11/2010). Ayu meninggal dunia akibat tersengat listrik.
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!