Headlines News :
Home » » Demokrat Bagai Perahu dengan Dua Nakhoda

Demokrat Bagai Perahu dengan Dua Nakhoda

Written By ansel-boto.blogspot.com on Saturday, February 16, 2013 | 11:55 PM


PENGAMBILALIHAN pengelolaan manajemen Partai Demokrat oleh Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono, membuat partai berlambang bintang Mercy tersebut diibaratkan seperti sebuah perahu yang memiliki dua nahkoda, sedangkan para kadernya juga seolah tengah ‘mendayung diantara dua karang’.

“Partai Demokrat tidak bisa menepis bahwa di internalnya seolah mempunyai ‘matahari kembar’. Ada dua nahkoda dalam satu kapal, dan tujuan berbeda. Mereka masing-masing mempunyai agenda politik, baik secara internal maupun eksternal. Kita tahu, dalam politik semua pihak pasti menginginkan pengaruh kekuasaan,” ujar Pengamat Politik, Hanta Yudha, di Jakarta, Sabtu (16/2).

Idiom dua nahkoda atau ‘matahari kembar’ tersebut, menurut Hanta, mengacu pada posisi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Dewan Pembina PD dan Sang Ketua Umum, Anas Urbaningrum (AU).

Munculnya persepsi bahwa ada dua nahkoda dalam PD tersebut, Hanta menjelaskan, mendapatkan pembenaran dengan adanya beberapa agenda partai yang digagas oleh SBY, namun tidak dihadiri oleh AU. Sebaliknya, Sang Ketua Umum tersebut justru diketahui cukup sibuk dalam melakukan konsolidasi dengan para pendukungnya melalui kunjungan ke beberapa daerah.

“Kita tahu, bahwa AU sebagai mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), maka tentu memiliki kekuatan jaringan yang kuat, yang diperlukan partai dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kalau Ketua Umumnya bukan AU, mungkin tidak akan begini. Tapi karena Ketua Umumnya adalah AU, maka sulit dibantah bahwa memang ada matahri kembar (di PD),” tutur Hanta.

Masalah perpecahan kekuasaan tersebut, lanjut Hanta, akan menemui jawabannya pada gelaran Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan dilakukan pada tanggal 17 Februari 2013 mendatang. Dalam acara tersebut, Hanta meyakini, nasib AU akan ditentukan.

“Penentuan nasib AU sebagai Ketua Umum menjadi isu terkuat dalam Rapimnas nanti. Apakah posisi Majelis Tinggi (MT) akan diperkuat oleh kader di bawah, ataukah kader-kader akan lebih mendukung AU, atau juga mungkin ada jalan tengah. Kuncinya ada di Rapimnas,” tegas Hanta.
Sumber: Jurnas.com, 16 Februari 2013.’
Ket foto: Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas Urbangingrum 
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger