MUFTI Malaysia Harussani Zakaria menyampaikan fatwa yang
menyatakan setiap istri harus bersedia memenuhi hasrat seksual suaminya meski
mereka sedang berada di atas unta.
Fatwa yang dimuat dalam Malay Mail Online itu kontan
menuai banyak kritik dari warga Malaysia. Mereka menilai fatwa semacam itu bisa
mendorong orang melakukan pemerkosaan.
Menurut Harussani, seorang istri tidak punya hak
untuk menolak hasrat seksual suaminya. Sang suami, kata dia, berhak memaksa
istrinya untuk mau melayani hubungan seksual.
"Tidak ada yang namanya pemerkosaan dalam
pernikahan. Itu hanya pikiran orang Eropa. Buat apa kita mengikuti
mereka?" kata dia, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu
(29/4).
Sejumlah pengkritik menganggap fatwa Harussani itu
konyol dan mengejutkan.
"Tak ada gunanya, percuma," kata seorang
komentator di artikel itu.
"Tanpa persetujuan = pemerkosaan. Titik,"
ujar komentator lain.
Para pengguna Internet menyikapi hal itu sebagai
fatwa yang tidak berlandaskan kejelasan dalil. Pasalnya ditegaskan dalam kitab
suci Alquran bahwa sesungguhnya wanita adalah sosok suci yang wajib
diperlakukan dengan kelembutan.
Para pengguna dunia maya dan media sosial juga
mempertanyakan apakah mungkin berhubungan seks di atas unta bisa dilakukan.
Sumber: Merdeka.com, 29 April 2015
Ket foto: Harussani Zakaria
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!