KEKURANGAN pekerjaan pada proyek
jalan Belame-Boto-Puor ternyata bukan Rp 2,2 miliar seperti temuan Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan NTT. Berdasarkan kalkulasi
tim teknis Dinas PU Kabupaten Lembata, kekurangan pekerjaan itu mencapai Rp 3,4
miliar lebih (Rp 3.413.843.280,70).
Hal itu terungkap
dari Laporan Hasil Pemeriksaan Lapangan Terhadap Kerusakan Dini Item Pekerjaan
Lapos Penetrasi (Lapen) pada Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan
Waikomo-Puor-Lamalera, segmen Belame-Boto, Dalam Rangka Perbaikan Kerusakan
Pada Masa Pemeliharaan.
Laporan itu dibuat
tim teknis yang dibentuk Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Kabupaten Lembata, Silvester Wungbele, pada awal Juli 2015 lalu. Tim itu diketuai
Aloysius Panang, S.T didampingi Gerardus Ignasius Ataburan, S.T, M.T sebagai
Sekretaris dan Yohanes RH Lasaresn, S.T, Israfil Teba, S.T dan Martinus M
Wuanweri, A.Ma, masing-masing sebagai anggota tim.
Dalam laporan itu
disebutkan, tim tersebut melakukan survei atas pekerjaan jalan itu pada 10 Juli
2015. Pemeriksaan tersebut dengan empat metode, yakni pengamatan langsung
terhadap hasil akhir pekerjaan lapisan penetrasi (lapen) yang sudah dikerjakan.
Kedua, mengambil
sampel data kerusakan lapen dengan cara mengukur panjang, lebar dan tebal lapen
secara langsung. Ketiga, mengambil struktur lapen yang sudah rusak dan
terakhir, mengambil foto-foto visual terhadap kerusakan yang terjadi.
Agar memudahkan
tugas, pantauan lapangan itu dilakukan pada beberapa segmen. Segmen I, dalam
Desa Belang, dengan panjang lapen 850 meter dan lebar eksisting 4 meter. Pada
lokasi ini tak terdapat penurunan permukaan badan jalan.
Kedua, lantaran
penggunaan agregat pokok yang over zise (3/5), maka tidak terjadi interlocking
yang baik. Ketiga, akibat penggunaan agregat pokok yang over zise tersebut,
maka volume agregat pengunci batu pecah (2/3) dan batu pecah 1/2 menjadi
berkurang. Konsekuensinya, permukaan jalan menjadi kasar. Pada permukaan jalan
itu, hanya muncul batu pecah yang over zise tersebut.
"Ada juga
retakan memanjang pada permukaan lapen arah tepi kiri jalan dan retak pada
titik-titik tertentu," tulis tim tersebut.
Terhadap kondisi
fisik jalan tersebut, tulis tim teknis, maka perlu dilakukan perbaikan dengan
cara menyirami lapis perekat (teack coat) di atas permukaan lapen lama.
Menghamparkan batu pecah 2/3 dan 1/2. Berikutnya melakukan pemadatan,
pengecoran aspal, penghamparan agregat penutup dan pemadatan akhir.
Pada segmen II,
tulis tim teknis, dilakukan pemantauan pada Jembatan Sabutobo, Desa Lamalewar.
Panjang lapen yang disurvai 3.484 meter dan lebar eksisting 4 meter. Pada
segmen itu terdapat penurunan permukaan badan jalan khusus pada jalur roda
kendaraan. Olehnya, material lapen maupun agregat cenderung mengumpul ke tengah
membentuk gundukan pada centre line (CL) jalan.
Pada ruas jalan ini
juga terdapat penggunaan agregat pokoknya over zise, sehingga tidak terjadi
interlocking yang baik. Akibatnya, volume agregat pengunci batu 2/3 dan 1/2
menjadi berkurang dan permukaan jalan menjadi kasar. Pada permukaan jalan itu
hanya muncul batu pecah yang over zise tersebut.
Terhadap kerusakan
itu, salah satu solusi yang ditawarkan, adalah melakukan perbaikan permukaan
jalan yang mengalami penurunan, baik pada alur roda kendaraan maupun pada titik
tertentu. Caranya, item kerusakan itu dibongkar selebar badan jalan yang ada
dan diganti dengan base yang baik, dipadatkan sampai mendapatkan kepadatan
maskimal.
"Setelah ini
diperbaiki, maka dilakukan tahap berikutnya, yakni penyiraman aspan perekat di
atas permukaan lapen lama dan penyiraman lapis resap pengikat di atas permukaan
agregat. Setelah itu dilakukan penghamparan batu pecah 3/5, pemadatan,
pengecoran aspal, penghamparan batu pecah 2/3 dan 1/2, pemadatan, pengecoran aspal,
penghamparan agregat penutup dan pemadatan akhir," tulis tim teknis. (kro)
Sumber: Poskupang.com, 4 Agustus 2015
Ket foto: Ket foto: Proyek jalan
multiyears ruas Belame-Boto Tahun Anggaran 2013-2014 bernilai kontrak Rp.
13.828.000. 000,00 rusak parah.
Foto: Dok. www.theindonesianway.com
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!