ANAS Urbaningrum membantah keras
meminta Gamawan Fauzi mengganti Dirjen Dukcapil sewaktu kasus proyek e-KTP
bergulir. Informasi tentang itu sebelumnya disampaikan M Nazaruddin.
"Tanya saja
Pak Gamawan. Nggak mungkinlah!"
kata Anas usai menjadi saksi dalam sidang terdakwa Andi Agustinus alias Andi
Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur
Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017). "Saya masih
waras. Masak minta menteri ganti dirjennya," sambung Anas.
Anas mengaku sama
sekali tidak pernah mengurusi permasalahan di kementerian manapun. Menurutnya,
keterangan Nazaruddin itu mengada-ada. "Tidak tahu
saya, tidak pernah ngurusin kementerian-kementerian, kalau itu mikir
dong," kata Anas.
Sebelumnya dalam
sidang, Senin (20/11), Nazaruddin yang dihadirkan sebagai saksi menceritakan
latar belakang dicopotnya A Rasyid Saleh dari posisi Dirjen Dukcapil
Kemendagri.
"Waktu itu
penyampaian Bu Mustokoweni, waktu Anas (Urbaningrum) ketemu Mendagri (Gamawan
Fauzi) disampaikan. Karena dianggap Irman lebih bisa muluskan proyek e-KTP
waktu ketemu Mendagri sama Mas Anas, saya ada," kata Nazaruddin.
Dalam pertemuan
tersebut, Nazaruddin menyatakan Andi Narogong meminta Irman menjabat Dirjen
Dukcapil karena sudah kenal dekat. Nazaruddin pun mendengar langsung permintaan
tersebut. "Iya,
permintaan Mustokoweni supaya program ini jalan, Pak Andi minta supaya yang
dekat dia," kata Nazaruddin.
Menurut Nazaruddin,
Rasyid tidak mau menjalankan program proyek e-KTP. Oleh sebab itu, Andi meminta
Rasyid diganti oleh Irman. "Iya, waktu
itu Pak Rasyid sempat tidak mau jalankan katanya," ucap Nazaruddin.
Namun hakim mengaku
heran dengan permintaan tersebut. Sebab, Andi bukan salah satu pejabat negara
yang meminta pergantian Dirjen Dukcapil. "Apa bisa
orang luar seperti itu meminta supaya ganti pejabat begitu?" tanya hakim.
"Waktu itu
permintaan itu disampaikan Bu Mustokoweni, terus kita turut ketemu sama Pak
Mendagri, ketemu disampaikan nggak lama kemudian Pak Irman jadi," jawab
Nazaruddin.
Sumber: detikcom. 23 November 2017
Ket foto: Anas Urbaningrum
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!