Laurentius Hadung Boleng, salah satu pemilik tanah Bandara Udara (Bandara) Wunopito, Lewoleba, Ibukota Kabupaten Lembata, NTT hingga kini belum memperoleh ganti rugi tanah dari Pemkab setempat.
Padahal, tanah itu sudah diserahkan sejak tahun 1984 oleh pemilik kepada Bupati Flores Timur melalui Drs. Antonius Pattymangoe selaku Pembantu Bupati Flores Timur wilayah Lembata.
“Kami sudah melayangkan surat kedua kepada Bupati Lembata, Senin (19/9/2011) lalu. Sebelumnya, surat serupa juga sudah kami kirim agar Bupati Lembata segera membayar ganti rugi kepada klien kami,” kata Petrus Bala Pattyona, S.H, M.H, ketika dihubungi Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (22/9/2011) siang.
Dalam surat bernomor: 073/GRTBW/PBP/IX/2011, Bala Pattyona meminta Bupati Lembata segera memenuhi kewajibannya membayar ganti rugi tanah berikut tanaman di atas lahan itu.
Sebelumnya, melalui surat Nomor 002/GRTBW/PBP/I/2011 tanggal 12 Januari 2011, pihaknya sudah meminta Bupati Lembata segera memenuhi kewajibannya, namun tidak pernah mendapat tanggapan Bupati dan DPRD.
Tanah seluas 36 hektar yang kini dijadikan Bandara Wunopito adalah milik sah ahli waris Laurentius Hadung Boleng, Joseph Ata Hala, Maria Magdalena Ose Hadung Boleng, Paulina Hadung Boleng, Agnes Agatha Bunga Hadung Boleng, Maxi Lusi Hadung Boleng, dan Lusia Mato Hadung Boleng.
Menurut Bala Pattyona, pihaknya meminta ganti rugi Rp 12.100.000.000 (dua belas miliar seratus juta rupiah). Jumlah ini belum termasuk tanaman yang digunakan selama ini untuk bandara.
“Kami juga meminta Menteri Perhubungan Republik Indonesia mencabut sertifikasi operasional Bandara Wunupito selama hak-hak klien kami selaku pemilik lahan bandara belum diselesaikan Bupati Lembata,” ujar Bala Pattyona.
Surat tersebut dikirimkan juga kepada sejumlah pihak terkait seperti DPRD Kabupaten Lembata, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Keuangan, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS, Menteri Perhubungan, Gubernur NTT, Sekjen Departemen Perhubungan, dan lain-lain.
Sumber: Tribunnews.com, 22 September 2011
Ket foto: Pesawat Susi Air saat mendarat di Bandara Udara Wunopito Lewoleba, Lembata.
Dok. foto: hurek.blogspot.com
Ket foto: Pesawat Susi Air saat mendarat di Bandara Udara Wunopito Lewoleba, Lembata.
Dok. foto: hurek.blogspot.com
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!