
Tokoh agama Katolik, Protestan dan Islam dari 12 kabupaten menyerukan untuk bebaskan seluruh wilayah NTT dari aktivitas pertambangan yang destruktif terhadap manusia dan alam.
Seruan itu tokoh agama yang tergabung dalam jaringan tokoh agama peduli ekonomi, sosial budaya (Jatab-Ekosob NTT) tersebut disampaikan di sela-sela acara menanam pohon gamal di lokasi pertambangan Soga II, Kelurahan Wangkung-Torang Besi, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Sabtu (10/7/2010).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kepedulian para tokoh agama di NTT untuk menyelamatkan lingkungan yang sudah hancur akibat pertambangan. Mereka mengajak masyarakat menolak semua bentuk pertambangan, sebab kegiatan tersebut tidak membawa dampak positif bagi masyarakat sendiri.
Seperti disaksikan FloresStar, Sabtu (10/7/2010), kegiatan tanam pohon gamal diawali dengan doa bersama yang dipimpin Pdt. Loth Ba'un, S.Th dari GMIT Timor Tengah Selatan (TTS). Setelah doa bersama dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap dari jaringan tokoh agama peduli hak ekonomi, sosial budaya (Jatap-Ekosob NTT).
Inti pernyataan sikap setebal empat halaman yaitu menyerukan untuk menghentikan seluruh kegiatan eksplorasi dan eksploitasi pertambangan yang tengah berlangsung di Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara (TTU), TTS, Kupang, Manggarai dan Manggarai Timur.
Sebab kegiatan pertambangan sudah menghancurkan seluruh tatanan kehidupan masyarakat lingkar tambang, masa depan generasi masyarakat dan alam lingkungan.
Para tokoh agama dari 12 kabupaten itu mendesak pemerintah menghentikan pemberian izin kuasa pertambangan di wilayah kabupaten yang belum terkena aktivitas pertambangan atau menjadi target pertambangan.
"Bebaskan seluruh wilayah NTT dari aktivitas pertambangan yang destruktif terhadap manusia dan alam," demikian salah satu butir pernyataan mereka.
Usai menanam pohon gamal di sekitar lokasi pertambangan dan baca pernyataan sikap, para tokoh gama melakukan kunjungan ke Serise, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur. Warga lingkar tambang ini yang mengalami dampak langsung akibat aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.
Rm. Kanis Ali, Pr, mengatakan, aksi tokoh agama yang tergabung dalam Jatap-Ekosob di lokasi pertambangan merupakan kegiatan pastoral. Mereka menanam pohon sebab pohon melambangkan kehidupan bukan tambang.
Menurutnya, kegiatan pertambangan sudah menghancurkan seluruh alam lingkungan. Kerusakan bukan hanya alam tetapi kehidupan manusia. Karena itu apapun bentuk kegiatan pertambangan harus dihentikan.

Rombongan tokoh agama terdiri dari Pater Dr. Otto Gusti, SVD (STFK Ledalero), Rm. Petrus Kanis Ali, Pr (Paroki Benteng Jawa), Pdt. Yan Leimany, S.Th (GMIT Ende), Abdul Rajak (Komunitas Muslim Manggarai), Pdt. Linda Kisek, S.Si, M.Si (GMIT Kupang). Pdt. Feby Bengu, S.Th (GMIT Kupang), Pdt. Apliana Rambu Leki, S.Th (GKS Sumba), Rm. Emanuel FKun, S.Fil, Pr (JPIC Keuskupan Atambua), P. Markus Tulu, S.Fil.M.Hum, SVD (JPIC Provinsi SVD Ende), Ir. Abdul Latif (Komunitas Muslim Manggarai). Pdt. Victor Nenohai, S.Th (GMIT Belu), Dominikus Kase (GMIT TTS), Pater Vinsensius Bili, S.Fil, CSsR (Dekenat Sumba Timur). Pdt. Eritrika A.Nulik, S.Th (GMIT Semau Kupang), Drs. Vinsensius B Loe (Yayasan Solidaritas Belu). Pdt. Wisye Makatita, S.Si (GMIT Manggarai), Rm. Vinsensius K Tena, S.Fil, Pr (PSE Delsos Keuskupan Weetabula), Siti Sarifa (Komunitas Muslim Manggarai Timur), Marthen Roga Ate, SE (Tabloid Sabana Sumba Timur). Rm. Charles R Suwendi, S.Fil.Lic.Theol, Pr (JPIC Keuskupan Ruteng).
Selanjutnya, Pdt. Loth Ba'un, S.Th (GMIT TTS), Rm. Gregorius S Dudy, S.Fil, Pr (JPIC Keuskupan Atambua), Ronny Malelak, ST (Formasi Sumba Barat), Pater Marsel Nahas, SVD (JPIC Provinsi SVD Ruteng), Pdt. Mel Gerard Th.Messakh, S.Th (GMIT Kupang), Pdt. Iswardy YS Lay, S.Si (Komunitas Tuak Pedis Rote Ndao), Pdt. Yunus Edi W Manu, S.Th (GMIT Rote), Siti Rahmah (Komunitas Muslim Manggarai Timur), Pater Mateus Batubara, S.Fil, OFM (JPIC OFM Manggarai).
Sumber: Pos Kupang, 12 Juli 2010
Ket foto:Suasana penggalian emas di Gunung Masigit Kampung Cihideung, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (8/12). Foto: Harian Pikiran Rakyat, 9 Desember 2009 (gbr 1). Salah satu lokasi pertambangan di Kalimantan (gbr 2). Foto: dok. google.co.id
Ket foto:Suasana penggalian emas di Gunung Masigit Kampung Cihideung, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (8/12). Foto: Harian Pikiran Rakyat, 9 Desember 2009 (gbr 1). Salah satu lokasi pertambangan di Kalimantan (gbr 2). Foto: dok. google.co.id
0 komentar:
Silahkan berkomentar
Tuliskan apa pendapatmu...!