Headlines News :
Home » » Minggu 11/12 Petang Ini Presiden Bertolak ke India

Minggu 11/12 Petang Ini Presiden Bertolak ke India

Written By ansel-boto.blogspot.com on Sunday, December 11, 2016 | 11:47 PM



PRESIDEN Joko Widodo dipastikan batal menghadiri Puncak Peringatan Hari Nusantara 2016 di Lewoleba, kota Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa, 13 Desember. Pada Minggu, 11 Desember petang, Presiden Joko Widodo akan bertolak ke India melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan memulai kunjungan kenegaraan ke India pada 12-13 Desember dan dilanjutkan ke Iran pada 14 Desember 2016. Kedua kunjungan tersebut merupakan kunjungan balasan.

Pada 11 Oktober 2013, Perdana Menteri India Manmohan Singh dan Ny Gursharan Kaur melakukan kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka pukul 15.30 WIB. PM Manmohan dan rombongan disambut dengan upacara kenegaraan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Kedua pemimpin pemerintahan melakukan pembicaraan bilateral antara kedua delegasi dan selanjutnya menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antara kedua negara di sejumlah bidang.

PM Manmohan Singh selama kunjungan ke Indonesia didampingi oleh Menteri Perdagangan dan Industri Anand Sharma, Menlu Salman Khursid, Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh dan sejumlah pejabat lainnya termasuk kalangan usahawan asal India.

Sementara Presiden ke-6 RI Yudhoyono didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menko Kesra Agung Laksono.

Pada 23 April 2015, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di Jakarta Convention Center.

Dalam pertemuan itu, aada empat poin yang dihasilkan. Pertama, kedua negara dengan mayoritas penduduk pemeluk Islam moderat harus memperkuat kerja sama, terutama di bidang kebudayaan.

Kedua, karena tren perdagangan antara Indonesia-Iran menurun sehingga harus ada usaha kedua negara untuk meningkatkan volume perdagangan.

Ketiga, investor sektor swasta Iran di bidang infrastruktur dan energi siap masuk ke Indonesia. Keempat, kedua belah pihak sepakat memberantas terorisme dan kekerasan atas nama agama.

Setelah bertolak dari Bandara Halim Peranakusuma pada Minggu (11/12) petang, Presiden Jokowi dan rombongan dijadwalkan tiba di New Delhi pada Senin dini hari.

Kementerian Luar Negeri merilis, kunjungan kenegaraan ini penting mengingat India dan Iran adalah dua negara yang memiliki potensi kerja sama yang sangat besar.

India adalah mitra dagang Indonesia terbesar di Asia Selatan dan sekaligus merupakan mitra terbesar ke-4 di dunia. Angka perdagangan Indonesia dengan India pada 2015 mencapai 14,45 miliar dolar AS.

Pada kunjungan kali ini, Presiden RI akan menjajaki lebih jauh diversifikasi ekspor Indonesia ke India. Presiden RI juga akan membahas upaya peningkatan kerja sama investasi untuk industri bahan baku obat-obatan.

Sebelumnya, ikwal kunjungan Presiden Joko Widodo ke India dan Iran dibenarkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

"Presiden RI dan rombongan terbatas, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke dua negara yaitu India tanggal 12-13 Desember 2016 dan Iran tanggal 14 Desember 2016," ujar Tata kepada Liputan6.com, Kamis, 9/12 2016.

Kunjungan tersebut merupakan lawatan balasan. Sebab, kedua pemimpin tersebut telah terlebih dahulu mengunjungi Tanah Air.

Tata menjelaskan, Jokowi selain sebagai kunjungan balasan, ada alasan kuat kenapa delegasi tingkat tinggi RI mengujungi India dan Iran. "India dan Iran adalah dua negara yang memiliki potensi kerja sama yang sangat besar," katanya.

India diketahui adalah mitra dagang Indonesia terbesar di Asia Selatan dan sekaligus merupakan ke-4 di dunia. Sedangkan investasi India ke Indonesia merupakan 43% dari investasi India di ASEAN yang mencapai US$ 57,2 juta pada tahun 2015.

"Pada kunjungan kali ini, Presiden RI akan menjajaki lebih jauh diversifikasi ekspor Indonesia ke India. Presiden RI juga akan membahas upaya peningkatan kerja sama investasi untuk industri bahan baku obat-obatan," ujar Tata.

Iran pun tak kalah penting. Indonesia mengerti potensi yang dimiliki Iran. Saat ini Negeri Para Mullah merupakan negara yang punya cadangan energi cukup tinggi.

"Diversifikasi mitra kerjasama energi sangat penting untuk mendukung ketahanan energi nasional. Kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Iran akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama di bidang minyak dan gas, termasuk kerja sama pengelolaan ladang minyak di Iran dan investasi kilang minyak di Indonesia," katanya.
Ket foto: Presiden Jokowi (kanan) dan Ibu Negara, Iriana melambaikan tangan sebelum bertolak memulai kunjungan kenegaraan dengan pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger