Headlines News :
Home » , » Bapak Presiden, Ayo ke Lamalera

Bapak Presiden, Ayo ke Lamalera

Written By ansel-boto.blogspot.com on Saturday, July 13, 2019 | 5:51 PM

LAMALERA. Lefo Lamalera atau Lamalerap, kampung nelayan tradisional di tengah pelukan bebatuan raksasa. Lefo (desa Lamalera A & Lamalera B) di Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, ini sudah mendunia dengan keindahan alam mempesona dan lefa, tradisi perburuan paus, mamalia laut, secara tradisional oleh lamafa, juru tikan paus, dalam istilah lokal.

Lefo Lamalera juga senantiasa menggoda para peneliti dan pelancong dunia mengakrabinya saban tahun melakukan riset atau sekadar memanjakan mata melihat dari dekat hembusan angin dari laut Sawu.

Siapa sangka, dari lefo Lamalera juga lahir Prof Dr Gregorius Prawin Keraf (alm), seorang anak nelayan ahli Tata Bahasa Indonesia Universitas Indonesia atau Dr Alex Sony Keraf, mantan Menteri Lingkungan Hidup & lulusan Universitas Leuven, Belgia; akademisi Dr Mance B. Konradus Dasion, Dr Jakobus Blikololong, dua Rajamuda: reuk snareng Mikhael Rajamuda Bataona & Agustinus Rajamuda Dazion.

Berikut keluarga besar intelektual, wartawan/penulis hebat, dan imam Katolik bermarga Beding: Marcel Beding (wartawan Kompas); P. Alex Beding SVD (97 tahun, imam, wartawan & penulis hebat https://ansel-boto.blogspot.com/2011/02/b_8486.html); P Bosko Beding SVD, mantan anggota Lembaga Sensor Film; pasutri wartawan B Michael Beding & Indah Lestari Beding.

Juga Pastor Bruno Ulanaga Dasion SVD, misionaris di Jepang; Pastor Timothy Tapoona CSsR, misionaris di Australia, Josef Bataona, mantan petinggi Unilever & motivator di dunia usaha; Pius Kia Tapoona, praktisi asuransi nasional; para biarawan-biarawati yang menjadi misionaris di berbagai belahan dunia, dan anak-anak nelayan lefo lainnya yang menyebar di seantero dunia.

Lamalera & juga sejumlah wilayah lainnya tak kalah menyimpan pesona menarik kelas dunia seperti Bali dengan keindahan sekelas pantai Kuta, Sanur maupun Legian, misalnya. Atau Pulau Sumatera dengan pesona Ngarai Sihanok atau keindahan Danau Toba. Pun Jawa Barat dengan kemolekan Tangkuban Parahu atau Pangandaran, pesona lainnya di tanah Parahyangan.

Dapur alam Atadei adalah pesona lain Lembata. Pisang, ubi-ubian dibenamkan dalam tanah dan sebentar lain bisa menemani kopi panas atau teh manis di meja makan. Pesona Bean, pantai di timur Lembata atau sumber air panas Adum tak jauh dari Desa Ile Boli dan Bolibean, Kecamatan Nagawutun, adalah surga yang tersembunyi di perut Pulau Lembata yang butuh sentuhan anggaran agar dikelola guna menjadi daya tarik wisatawan.

Pesona wisata Pulau Awololong, pulau siput muasal manusia Lembata, juga tak kalah seksi di tengah bayang-bayang kehadiran pembangunan hotel terapung. Dan masih banyak keunggulan lain Lembata yang masih dalam pelukan ketertinggalan dan minus mata setiap berganti Presiden sejak Indonesia merdeka.

Dua hari berada di Labuan Bajo, sebagai anak kampung asal Lembata, rasanya tak lengkap kalau Bapak Presiden Jokowi tak menyambangi Lembata, nusa paus kemudian menikmati sisi lain lefo Lamalera, kampung kelahiran Prof Gorys Keraf, ahli Tata Bahasa Indonesia.

Maaf, saya mengajak. Bapak Presiden Jokowi, Ayo ke Lamalera di Pulau Lembata! Lihatlah juga kami orang kampung; wong ndeso. Siapa tahu, Bapak bisa membantu bekin kami punya jalan yang sejak Indonesia merdeka hingga saat ini, kami seperti bernafas dalam lumpur.

Kondisi ruas jalan strategis dari Lewoleba, kota Kabupaten Lembata menuju Lamalera memprihatinkan, lobang sana sini, minim perhatian bahkan jauh dari sentuhan anggaran. Kerap pasien di desa-desa di lereng gunung yang tak tertolong petugas medis di desa dan dirujuk ke Lewoleba, akhirnya meninggal di tengah jalan.

Saya percaya Bapak Presiden tak sudi warga bapa di udik seperti lefo Lamalera dan kampung-kampung lainnya di Lembata, terpenjara dalam ketertinggalan akibat minimnya sentuhan pembangunan.

Ayo, ke Ina Lefa, Ibu Lamalera, seperti catatan Agustinus Rajamuda Dasion, anak nelayan asal Lamalera dari rantau berikut ini: https://ansel-boto.blogspot.com/…/ina-lefa-ibu-lamalera.htm…

Terima kasih, Bapak Presiden. Semoga Bapak Presiden, Ibu Iriana, anak-anak, dan adik Jan Etes dalam lindungan Allah, swt. Selamat berakhir pekan. Salamalaikum. Hatur nuhun.... Selamat pagi. 
Jakarta, 13 Juli 2019
Ansel Deri
Ket foto: Presiden Joko Widodo dan panorama desa nelayan Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger