Headlines News :
Home » » Presiden Joko Widodo Kunjungi NTT

Presiden Joko Widodo Kunjungi NTT

Written By ansel-boto.blogspot.com on Thursday, August 22, 2019 | 9:14 PM


PENFUI, Nunkurus, dan Tenau. Dari Bandara Internasional El Tari di Penfui, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan bergeser ke Desa Nunkurus dan terakhir di Pelabuhan Tenau didampingi Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.

Jokowi, NTT & Laiskodat boleh jadi tiga topik yang saat ini memenuhi kepala sebagian masyarakat. Hal ini bisa dimaklum saja. Jokowi adalah presiden. Ia kembali hadir di NTT, provinsi yang kini dipimpin Gubernur Laiskodat. Provinsi yang masih berpacu mengejar berbagai ketertinggalan.

Jokowi, presiden dan pemimpin bersahaja. Ia wong deso, orang kampung. Lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Bekas Walikota Solo ini pernah merasakan kehidupan sebagai orang kampung dari bantaran sungai bersama kedua orangtuanya, Noto Mihardjo dan Suhiatmi. Dan kali ini, kita semua, warga NTT merasa gembira.

Kali ini Jokowi hadir di NTT, di tanah Flobamora. Gembira, tentu. Tapi tak sebatas itu. Ada harapan jauh lebih penting bagi masyarakat dan daerah ini. Sentuhan anggaran pembangunan dari pos lain dari pusat di luar DAU, DAK, dan lain-lain. Ini tentu juga menjadi harapan Gubernur Laiskodat dan Wakil Gubernur Nae Soi.

Gubernur Laiskodat kita tahu tipikal pemimpin dengan pengalaman dan jaringan luas. Politisi, ya. Pengusaha, ya. Lama pula merasakan kerasnya Jakarta sebelum dipercaya rakyat masuk Senayan sebagai wakil rakyat.

Jokowi dan Laiskodat kawan karib di dunia politik. Laiskodat didapuk sebagai Ketua Fraksi NasDem DPR. Sedang Jokowi menjabat Presiden periode pertama. Laiskodat segera meninggalkan Senayan setelah terpilih jadi gubernur.

Dan kunjungan Jokowi beruntun ke NTT tak lepas dari kemampuan Laiskodat berkomunikasi dengan Jokowi. Mengapa? NTT masih butuh Jakarta. NTT masih perlu Jokowi untuk ikut membenahi kekurangan sana sini.

Dalam akun resmi Facebook miliknya, Presiden Joko Widodo, sebelum meninggalkan Kupang, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menulis sebagai berikut:

Sebelum kembali ke Jakarta, kemarin sore, saya mampir di Pelabuhan Tenau, Kota Kupang, meninjau aktivitas bongkar muat di sana. Saya sempat menyaksikan pengangkutan hewan ternak ke Kapal Ternak Camara Nusantara 3. Kapal hendak membawa 470 ekor sapi ke Kalimantan.

Kapal-kapal pengangkut ternak sapi dari NTT paling banyak ke Jakarta. Dari enam trayek kapal ternak, lima trayek dari NTT. Dulunya kapal-kapal hampir kosong, lama-lama terisi, sekarang malah penuh terus. Karena itu, subsidi dari pemerintah juga sudah jauh berkurang. Setiap tahunnya, sekitar 70.000 sapi dikirim dari NTT ke Pulau Jawa, terutama ke Jakarta dan sekitarnya.

Kapasitas Pelabuhan Tenau sendiri masih bisa dioptimalkan. Aktivitas bongkar muat di tahun 2018 di pelabuhan ini baru hampir separuh kapasitasnya yang 240.000 TEUs per tahun.

Pemerintah mengupayakan agar ke depannya, selain kapal ternak, Pelabuhan Tenau juga dipadati dengan hilir mudik kapal-kapal yang membawa muatan ke daerah lainnya. Garam, misalnya. Sapi yang dikirim juga sudah berupa daging beku.
Jakarta, 22 Agustus 2019
Ansel Deri 
Ket foto: Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat (kiri) dan Walikota Kupang Jefri Riwu Kore saat meninjau Pelabuhan Tenau, Kupang sesaat sebelum Presiden Jokowi dan Ibu Negara beserta rombongan kembali ke Jakarta. 
Sumber foto: dok Facebook Presiden Joko Widodo
SEBARKAN ARTIKEL INI :

0 komentar:

Silahkan berkomentar

Tuliskan apa pendapatmu...!

 
Didukung : Creating Website | MFILES
Copyright © 2015. Ansel Deri - All Rights Reserved
Thanks to KORAN MIGRAN
Proudly powered by Blogger